REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar seharusnya bisa menjadi acuan pembuatan sertifikasi halal yang berlaku untuk pasar-pasar ASEAN. Hal tersebut bahkan diungkapkan jajaran pengusaha Amerika Serikat.
Mereka mengungkapkan bahwa ada harapan agar Indonesia menjadi pusat sertifikasi halal untuk pasar Asean. Hal tersebut, sebagai bagian dari rencana integrasi pasar bebas di kawasan Asia Tenggara. Permintaan itu disampaikan oleh 73 pengusaha AS yang tergabung dalam forum bisnis AS-Asean atau US-Asean Business Council saat bertemu dengan Wakil Presiden Boediono, Rabu (16/2).
Presiden US-ASEAN Business Council Alexander C Filedman menjelaskan kepada wartawan, bahwa perusahaan AS mengharapkan adanya kejelasan bagi para pengusaha AS untuk melakukan integrasi pasar di Asia Tenggara. Tujuannya, agar memudahkan perusahaan untuk melakukan ekspansi di pasar bebas wilayah ini. "Diperlukan konektivitas pasar antarnegara-negara Asean untuk itu," kata dia.
Dia juga menjelaskan, Pengusaha AS juga mengharapkan pemerintah Indonesia mau mendiskusikan terlebih dahulu regulasi dan kebijakan perdagangan, agar mereka bisa mengantisipasi setiap perubahan yang terjadi.
Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat menambahkan pengusaha AS juga mengharapkan Indonesia yang menjadi ketua ASEAN bisa berperan lebih dalam menciptakan pasar bebas yang terintegrasi. Jika memungkinkan, Indonesia juga menjadi pusat standardisasi berbagai produk kebutuhan rumah tangga dan produk sehari-hari untuk pasar Asia Tenggara.