Rabu 02 Feb 2011 19:16 WIB

Berdakwah Perlu Keramahan

Guru mengaji mengajarkan muridnya, ilustrasi
Guru mengaji mengajarkan muridnya, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - Ketua Umum Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) KH Nuril Huda mengatakan bahwa dalam berdakwah perlu dilakukan dengan keramahan, agar pesan-pesan yang disampaikan diterima dengan baik. "Jangan sampai, dalam menjalankan dakwah berubah menjadi sebaliknya, awalnya ingin pembenahan tapi malah menjadi pengrusakan," kata Nuri Huda, di Depok, Rabu.

Ia mengatakan, agama Islam dikenal dengan cinta dan kasih sayang, namun ada sebagian masyarakat masih memandang Islam sebagai agama yang pemberontak dan anarkhis.

Menurut dia, Islam sebagai rahmatan lil 'alamin (rahmat bagi alam semesta) harus menunjukkan sikap yang ramah dan penuh kelembutan.

Ia menilai, ada upaya saat berdakwah cenderung berbalik menjadi perbuatan perusakan atau kemungkaran.

Untuk itu ia mengharapkan jangan sampai, dalam menegakkan amar makruf nahi mungkar (menganjurkan pada kebaikan melarang pada perbuatan yang buruk), namun yang terjadi justru kemungkaran.

Penasihat Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Pusat tersebut lebih lanjut mengatakan, menyebarkan agama Islam perlu adanya kebijakan secara menyeluruh, baik dari pribadi pendakwah ataupun bedasarkan kebijakan kearifan lokal.

Dikatakannya bahwa bagi pendakwah harus memiliki jiwa keikhlasan yang tinggi, dan dalam menyebarkan agama Islam dengan kesejukan, sehingga bisa mencapai sasaran dan mengena pada semua lapisan masyarakat tanpa lintas maupun batas.

Ia menjelaskan, saat ini ada 9.000 penyuluh agama Islam yang tersebar di seluruh Indonesia, dan diharapkan mereka akan terus melakukan pembenahan diri. Salah satunya, dengan menyiapkan penyuluh agama Islam yang dapat memberikan jawaban sesuai dengan tuntuan masyarakat. "Jadilah pendakwah yang benar-benar disukai masyarakat dengan memberi contoh yang baik," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement