REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Direktur Insititute in Culture, Religion, and World Affair, dari Boston University, Robert W Hefner, menilai umat Islam indonesia toleran terhadap kelompok agama lain. Menurut dia, masalah intoleransi pasti terjadi diberbagai negara di dunia tak terkecuali Indonesia.
"Pada umumnya, orang indonesia toleran terhadap keragaman. Misalnya saja soal nasionalisme. Pembentukan nasionalisme bangsa ini membuktikan Indonesia tidak mau dikelompokan berdasarkan etnis dan agama baik yang Muslim atau non Muslim," kata Hefner saat ditemui Republika.co.id, dalam cara seminar Is Indonesia Islam Different? Islam in Indonesia in Comperative Internasional Perspective, di Bogor, Senin (24/1).
Hefner menilai sikap intoleransi yang saat ini kerap muncul merupakan fenomena sementara. Dia menyatakan tindak kekerasan yang berbau agama terbentuk lantaran tidak kuatnya sistem politik. Ketika sistem politik telah stabil, Hefner optimis masalah tindak kekerasan berbau agama di Indonesia akan segera hilang.