REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO-Universitas Al Azhar Mesir membekukan acara dialog dengan Vatikan sebagai protes atas pernyataan Paus Benedictus XVI baru-baru ini yang meminta agar negara-negara Muslim Timur Tengah melindungi minoritas Kristen.
Acara dialog tersebut merupakan event reguler yang digelar sekali dalam dua tahun guna meningkatkan pemahaman antara Islam dan Katholik.
Al Azhar, seperti dilaporkan allheadlinenews.com, Kamis, mengatakan keputusan diambil ini karena tindakan Paus yang terus-terusan menyampaikan pidato negatif mengenai Islam menyusul serangan bom terhadap Gereja Kristen Koptik di Alexandria, Mesir, yang menewaskan 23 orang.
Insitusi pendidikan paling ternama di dunia Islam tersebut juga menggarisbawahi bahwa Paus kemudian mendesak pemerintahan di negara-negara Timur Tengah agar berupaya lebih keras melindungi warga Kristen.
Senada dengan Al Azhar, pemerintah Mesir mengatakan tak bisa menerima bentuk campur tangan Vatikan dalam urusan dalam negeri Mesir. Kairo pun langsung menarik dubesnya dari Vatikan.