Ahad 16 Jan 2011 03:47 WIB

'Ulama Jangan Jadikan Pemadam Kebakaran'

Rep: C01/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Nasaruddin Umar
Foto: MATANEWS.COM
Nasaruddin Umar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---- Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementrian Agama, Nasaruddin Umar, menilai peran ulama selama ini seperti pemadam kebakaran. Pasalnya, mereka hanya dilibatkan dalam mengatasi dampak dari suatu program pemerintah. Sementara saat penyusunan program, ulama tidak dilibatkan.

“Ini aneh. Bagaimana mereka bisa menyelesaikan suatu krisis program, ketika penyusunannya tidak dilibatkan. Bagaimana bisa menyelesaikan dampak, jika tidak dilibatkan dalam sebab, “ ujar Nasaruddin, Sabtu (15/1).

Selama ini, terangnya, Kementrian Sosial (Kemensos) paling banyak melibatkan ulama ketika terjadi bencana alam atau masalah sosial lain. “Kalau ada banjir, didatangkan ulama. Kalau ada sosialisasi partisipasi perempuan, juga melibatkan ulama agar sesuai dengan koridor agama. Depsos (Kemensos) paling banyak melibatkan ulama, “ cetusnya.

Namun, saat Badan Perencanaan Pembangunanan Nasional (Bappenas)  merancang program pembangunan ulama tidak dipanggil. Ulama, ujarnya, harus dilibatkan dari hulu hingga hilir dalam pembangunan. Pasalnya, mereka memiliki peran strategis dalam pembangunan. “

"Dakwah yang mereka sampaikan mencerahkan sehingga membantu mengontrol kalau seseorang berniat melakukan penyelewengan, “  katanya. Idealnya, imbuh Nasaruddin, lembaga-lembaga negara melibatkan ulama dalam setiap penyusunan program. “Jika mau berhasil, libatkan ulama, “ ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement