Sabtu 25 Dec 2010 17:06 WIB

Ahmadiyah Malta Kutuk Poster Anti-Natal di Inggris

Poster yang menampilkan \'Kejahatan Natal\'
Poster yang menampilkan \'Kejahatan Natal\'

REPUBLIKA.CO.ID, Poster anti Natal yang terjadi di Inggris, terdengar hingga ke luar negeri, yakni Malta.

Para jemaat Ahmadiyah di Malta mengutuk aksi 'permusuhan' terkait perayaan natal, Jumat (24/12). Dalam pernyataannya, mereka amat sangat mengutuk kampanye dari sekelompok muslim fanatik yang telah menyebarluaskan poster 'Kejahatan Natal' secara nasional di Inggris.

Hal itu menguraikan bahwa kampanye tersebut merupakan sebuah langkah yang amat sangat provokatif. Bahkan, kemungkinan dapat menyebabkan kesedihan dan kemarahan hampir dari jutaan penduduk didunia yang ingin cinta damai.

"Menunjukkan rasa tidak respek atau hotmat terhadap setiap acara keagamaan atau kesempatan adalah tindakan yang mengerikan dan secara langsung bertentangan dengan ajaran semua agama besar di dunia," tegasnya.

Bahkan tindakan tersebut, lanjutnya, tidak akan memberikan ruang bagi kemanusia maupun agama lainnya. Tetapi bakal menghancurkan kedaiaman, dan ketenangan.

"Komunitas Ahmadiyah, sebuah komunitas cinta damai menolak dan mengutuk semua tindakan dan bentuk tidak menghormati dan penghinaan terhadap agama lain, ajaran-ajaran mereka dan acara mereka dan perayaan, dan benar-benar wajar tanpa pengecualian karena kami berakar keyakinan bahwa tidak hanya Islam, tetapi ada agama yang benar, apapun namanya, dapat mengizinkan orang lain tidak hormat atau menghina," tuturnya.

"Komunitas Ahmadiyah sangat berani dan kuat, tanpa sedikit pun rasa takut, berbicara menentang tindakan seperti kebencian." Untuk semua orang Kristen selamat Natal dan Tahun Baru.

Sebelumnya, sebuah kelompok yang terdiri dari kaum muslim di Inggris, menmplkan berbagai poster dan pamflet yang nadanya melecehkan umat Kristen, yakni mengkampanyekan 'Kejahatan Natal'.

Dalam poster dan pamflet itu tertuliskan: 'Di hari pertama perayaan Natal cinta sejati saya akan memberikan saya sebuah penyakit menular seksual, di hari kedua hutang, dihari ketiga pemerkosaan, keempat menghamili remaja, yang kemudian mereka akan melakukan aborsi'.

Merujuk pada poster tersebut. Natal juga menuntut pertanggungjawaban, kepercayaan & pengamalan orang tidak beragama, kekerasan domestik (rumah tangga), tunawisma, vandalisme, alkohol, obata-obatan (narkoba). Pernyataan yang menyudutkan lainnya dalam Natal terproklamirkan dalam poster tersebut, yakni 'mengklaim Tuhan memiliki anak'.

Di sudut bawah poster tersebut juga bertuliskan: 'Di Islam kita melindungi semuanya, termasuk setan sekalipun. Kita memiliki perkawinan, keluarga, kehormatan, kemuliaan, keamanan,  ak untuk laki-laki, perempuan dan anak'.

sumber : timesofmalta.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement