Rabu 02 Oct 2024 11:32 WIB

Karakter Dermawan Nabi Muhammad SAW Salah Satu Pilar Kemajuan Umat Islam

Warisan terpenting dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Muhammad Hafil
peringatan Maulid Nabi yang digelar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) beberapa waktu lalu
Foto: Dok Republika
peringatan Maulid Nabi yang digelar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) beberapa waktu lalu

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Warisan terpenting yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada ummatnya adalah membangun karakter para sahabatnya menjadi tim yang hebat. Hal itu dilakukan dengan membangun karakter Act of Giving atau karakter Senang Berbagi atau karakter dermawan.

"Untuk itu karakter dermawan ini yang menjadi salah satu pilar kemajuan bagi umat Islam," ujar Ustaz Donny Amir Sagaf dalam siaran pers, Selasa (1/10/2024).

Baca Juga

Hal itu dia sampaikan pada peringatan Maulid Nabi yang digelar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) beberapa waktu lalu. Dia mengangkat tema "Dampak Ajaib Berbuat Baik kepada Sesama” pada kegiatan yang digelar di Aula Latif Hendraningrat, Kampus A UNJ, Jakarta, itu.

Sementara itu Ketua Panitia Maulid Nabi UNJ Muchlas Suseno menyampaikan, selain memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, pada acara itu juga diluncurkan "Rumah Amal UNJ". Di mana “Rumah Amal UNJ” ini didirikan oleh DKM Nurul Irfan UNJ atas arahan dan dukungan dari Rektor UNJ dan jajaran pimpinan.

"Untuk tujuan memberikan bantuan dan kesejahteraan kepada orang-orang yang membutuhkan, baik di lingkungan UNJ maupun di luar lingkungan UNJ," kata dia.

Pada tahap awal hal tersebut diwujudkan dalam bentuk bantuan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan finansial. "Visi “Rumah Amal UNJ” dirancang untuk memakmurkan masjid melalui penggalangan dana syariah," ungkap Suseno.

Hal senada juga disampaikan oleh Asep Supena selaku Ketua DKM Nuruf Irfan UNJ yang mengatakan, “Rumah Amal UNJ” dalam jangkauan yang lebih luas pada tahap berikutnya bantuan kepada mahasiswa tidak terbatas pada UKT tetapi juga termasuk bantuan biaya hidup selama mereka kuliah di UNJ.

Lebih jauh dari itu, bahkan tidak tertutup kemungkinan akan berkembang menjadi program orang tua asuh bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan ekonomi, pungkas Prof. Asep Supena yang juga Guru Besar Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNJ. 

Pada kesempatan itu, Rektor UNJ Komarudin memberi penekanan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan sekadar momentum untuk mengingat kelahiran Nabi SAW, tetapi juga untuk memperkuat ukhuwah di antara umat Islam dan merefleksikan ajaran-ajaran baginda Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi kita sivitas akademika UNJ.

"Hal ini menjadi penting bagi UNJ yang baru saja ditetapkan oleh Kemdikbudristek sebagai Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTNBH)," jelas dia.

Sebagai PTNBH, kata dia, UNJ perlu meneguhkan kemandiriannya yang sudah barang tentu memerlukan sinergitas, dan kolaborasi antar sivitas akademika UNJ untuk menjadi tim yang tangguh dan kokoh seperti dicontohkan oleh Baginda Rasul Muhammad SAW.

 "Semoga bantuan beasiswa ini dapat bermanfaat bagi studi mahasiswa yang menerimanya. Kedepannya saya berharap “Rumah Amal UNJ” ini melalui DKM Nuruf Irfan UNJ dapat mengoptimalkan potensi Ziswaf agar manfaat yang dirasakan bagi umat semakin besar," tambah Komarudin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement