REPUBLIKA.CO.ID, LONDON-Menjelang natal, beredar poster bernada provokasi, bahkan semangat permusuhan, di Inggris. Poster tersebut membeberkan keburukan-keburukan perayaan Natal, atau yang disebut sebagai 'kejahatan Natal'.
Tidak hanya itu, kelompok penyebar poster, yang diduga berasal dari kalangan Islam, juga mengkampanyekan 'slogan' tersebut ke beberapa wilayah di Inggris, dengan menyebarkan sekitar seratusan pamflet. Beberapa pernyataan dalam pamflet tersebut bertuliskan bahwa kebaikan dalam musim ini (Natal) adalah bertanggung jawab atas perkosaan, kehamilan remaja, aborsi, pergaulan bebas, kejahatan dan pedofilia.
Mereka berharap dengan kampanye tersebut dapat membantu 'menghancurkan Natal' di Inggris. Selain itu, dapat membawa Inggris ke negara Islam. Aktivis antirasis dan buruh, Jim Fitzpatrick melarang poster dan pamflet tersebut yang dinilainya 'sangat menyinggung' dan segera mungkin diturunkan untuk dirobek.
Beberapa dari pamflet tersebut, sudah terlihat di ibukota Inggris, London, yang didalamnya menggambarkan bintang di Betelham dan dilatari pohon natal, dengan dasar warna merah. Namun di bawah poster tersebut menuliskan 'Kejahatan Natal memiliki pesan yang mengejek yakni 12 lagu di hari Natal'.
Disitu tertuliskan: 'Di hari pertama perayaan Natal cinta sejati saya akan memberikan saya sebuah penyakit menular seksual, di hari kedua hutang, dihari ketiga pemerkosaan, keempat menghamili remaja, yang kemudian mereka akan melakukan aborsi'.
Merujuk pada poster tersebut. Natal juga menuntut pertanggungjawaban, kepercayaan & pengamalan orang tidak beragama, kekerasan domestik (rumah tangga), tunawisma, vandalisme, alkohol, obata-obatan (narkoba). Pernyataan yang menyudutkan lainnya dalam Natal terproklamirkan dalam poster tersebut, yakni 'mengklaim Tuhan memiliki anak'.
Di sudut bawah poster tersebut juga bertuliskan: 'Di Islam kita melindungi semuanya, termasuk setan sekalipun. Kita memiliki perkawinan, keluarga, kehormatan, kemuliaan, keamanan, ak untuk laki-laki, perempuan dan anak'.