REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nusa Tenggara Timur Abdul Kadir Makarim mengimbau umat muslim di wilayah provinsi kepulauan ini untuk menjaga keamanan dan kerukunan menjelang perayaan Natal 25 Desember 2010. "Kami telah mengeluarkan himbuan kepada seluruh umat Muslim untuk menjaga keamanan kerukunan. Kami juga sudah meminta kaum muda Muslim untuk ikut terlibat aktif dalam menjaga keamanan selama perayaan Natal," kata Makarim di Kupang, Kamis.
Dia mengemukakan hal itu menjawab pertanyaan seputar ancaman gangguan keamanan menjelang Natal 25 Desember 2010 dan Tahun Baru 1 Januari 2011 dan upaya bersama menjaga kerukunan di provinsi kepulauan itu.
Menurut dia, toleransi umat beragama di NTT selama ini sudah sangat baik dan mesti terus-menerus dipertahankan dari generasi ke generasi. Kondisi ini berkat kerja sama berbagai pihak, selain komunikasi antartokoh agama, masyarakat dan pemerintah terus dibangun sehingga masalah-masalah kecil apapun yang muncul, bisa dicarikan jalan keluarnya.
"Kerukunan dan toleransi antarumat beragama di NTT menurut kami sangat baik. Forum lintas agama juga berfungsi dengan baik, dimana selalu ada pertemuan-pertemuan rutin untuk membahas berbagai persoalan," katanya. Forum ini dianggap sangat efektif karena setiap persoalan sudah bisa dideteksi lebih dini, dan dicarikan jalan keluar sehingga tidak menimbulkan persoalan yang lebih kompleks, katanya.