REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Perubahan yang ada di Indonesia pasca reformasi dianggap mengarah pada perubahan yang tak baik dan cenderung negatif. Hal ini diutarakan Komite Pengarah Muktamar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Pusat, Hidayat Syarif, dalam pembukannya di Seminar Pra Kegiatan Muktamar ICMI '' Membangun Peradaban Madani'' di Balai Kota Bogor, Kamis (25/11).
'' Kita memang berubah setelah pasca reformasi. Tapi, ke arah kehancuran, baik politik, ekonomi dan hukum,'' ujarnya dihadapan peserta seminar.
Dikatakannya, di bidang ekonomi misalnya, Indonesia lebih mengarah pada sistem liberal. Dimana banyak pasar modern bermodal besar yang muncul dan menggusur ekonomi rakyat.
Hal senada juga diakui Ketua Bidang Hubungan dan Kerjasama Internasional Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhyiddin Junaedi. Ia berpendapat ini terjadi karena peradaban barat yang cenderung individualistis, materialisme, dan hedonisme. '' Karenanya karakteristik peradaban Islam harus menjadi pedoman,'' katanya.
Menjadikan wahyu Allah sebagai pijakan utama dalam menata kehidupan umat manusia, meletakkan akal pada posisinya secara proporsional menjadi pelaku amar ma'ruf nahi munkar demi terciptanya kedamaian serta menjunjung tinggi semangat toleransi beragama menjadi salah satu contohnya.