REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH--amaah diharapkan memperhatikan potensi penyakit yang bakal muncul seiring perubahan musim yang terjadi di tanah suci, Mekkah dewasa ini. "Potensi penyakit yang bakal muncul dalam perubahan musim tersebut umumnya inspeksi saluran pernafasan atas (ISPA), batuk, pilek dan demam," kata Pelaksana Penghubung Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Ramond Andrias, di Mekkah, Rabu.
Untuk itu jamaah harus benar-benar memperhatikan potensi penyakit yang bakal dialaminya tersebut. "Waspadai resiko berbagai penyakit saat perubahan musim dari panas ke dingin di kota Mekkah. Sebab, risiko penyakit akan mudah datang saat pancaroba ini," ia menambahkan. Ramond Andrias mengungkapkan suhu di Mekkah saat ini mencapai 33 derajat celcius dengan kelembaban 49 persen dan kecepatan angin mulai meningkat menjadi 8,05 dari sebelumnya 2,04.
Ia berharap jamaah betul-betul menjaga kesehatannya. Perubahan musim biasanya diikuti banyak orang yang jatuh sakit. Ramond juga mengimbau kepada jamaah agar mengurangi aktivitas untuk keluar dari pemondokan. Sebaiknya jamaah banyak beristirahat hingga memasuki puncak haji saat wukuf di Arafah. "Sebaiknya jika pada sore atau malam hari. Jangan lupa juga jamaah harus istirahat, makan dan banyak minum air putih," katanya.
Ramond berharap pula jamaah mempersiapkan pakaian hangat untuk menghadapi musim dingin. Bagi jamaah haji yang masuk kelompok risiko tinggi karena usia maupun riwayat penyakit diharapkan membawa obat-obatan pribadi, sesuai petunjuk dokter.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
sumber : ant
Advertisement
