Jumat 29 Oct 2010 12:14 WIB

Lawan Ekstremisme, Muslim Inggris Berencana Bangun Sekolah

Rep: Agung Sasongko/ Red: irf
Komunitas Muslim Inggris
Komunitas Muslim Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, DERBY--Komunitas Muslim Inggris berencana membangun sekolah menengah umum di Derby guna melawan ekstremisme. Rencana itu baru terealisasi tahun 2012. Kurikulum yang ditawarkan menyertakan kegiatan shalat dan berpuasa sesuai tradisi di Makkah serta pelajaran bersertifikasi dalam studi Islam. Pemimpin Komunitas Muslim Normanton, Derby mengatakan kehadiran sekolah Islam diharapkan dapat memperlihatkan wajah Islam sesungguhnya. Dia percaya, pemberian pendidikan Islam sedari awal mampu mencegah anak terlibat dalam tindak kekerasan dan ekstremisme.

"Jika anda mengajari anak-anak tentang Islam dan kebenaran Islam, dengan sendirinya dapat menghentikan persepsi negatif dan menghentikan masyarakat membicarakan hal yang salah" papar Shahban Rehmat seperti dikutip derby.co.uk, Kamis (28/10). Rehmat juga tak menutup kemungkinan untuk memperbolehkan pelajar non-Muslim untuk mendaftar dan tidak diperbolehkan untuk mengikuti kegiatan shalat bila memang tidak diperlukan. "Sekolah ini akan mengajarkan kurikulum nasional dengan atmosfer keagamaan,"

Ide awal rencana pendirian sekolah Islam telah dicetuskan dua keompok organisasi seperti An-Noor Institute dan Komunitas Muslim Masjid Jamia Normanton, Derby. Sebelumnya, Annoor sukses menjalankan program pendidikan serupa yang berlokasi di Whitaker Street, 2008 lalu. Melihat keberhasilan program itu, An-noor tak menunggu lama untuk menjalankan program lanjutan yang berlokasi di jalan ROse Hill.

Rehmat pun optimis program dapat berjalan. Dia percaya pendidikan agama yang nantinya diberikan dapat menciptakan generasi Muslim yang menghormati dan menjalankan ajaran Islam serta menghargai ajaran agama lain."Sebagian besar warga Inggris percaya adanya terorimse. Dalam kasus itu, pendidikan sekolah bisa memberikan pandangan yang benar tentang islam," ujarnya.

Rehmat menjelaskan nantinya sekolah yang dibangun tidak terlalu banyak menerima calon pelajar. Hal itu dilakukan dengan pertimbangan efektivitas pembelajaran. Dengan begitu, kata dia, sekolah dapat menarik minat warga non Muslim untuk menyekolahkan anak-anaknya. "Satu kelas maksimal 20 orang. Ya, kami memperkirakan total pelajar yang bersekolah mencapai 100-200 anak," ujarnya.

Ziad Amjad, Manajer Proyek mengatakan sekolah akan dibuka September 2012. Dia mengatakan institute tengah berencana mengirimkan aplikasi perizinan kepada Departemen Pendidikan. Dalam aplikasi itu dia menyertakan data yang menyebutkan populasi Muslim Derby telah menembus angka 1000 orang. "Jika Departemen telah mengizinkan status dan pendanaan, maka sekolah akan berdiri," katanya.Dia menyebutkan untuk membangun sekolah yang berlokasi di jalan Rose Hill membutuhkan dana sekigtar 200 ribu poundsterling.

Sheikh Qazi Abdul Mateen Al Azhari, salah seorang iman dan guru agama Islam mengatakan optimistis dengan rencana pembangunan sekolah. Menurut dia, pelajar yang mendapatkan pendidikan agama yang tepat akan menjadi manusia yang dibutuhkan Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement