Sabtu 02 Oct 2010 05:07 WIB

Remaja Masjid Dituntut Berperan Cegah Anarki

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Remaja masjid, sebagai kader juru dakwah, harus mampu berperan mencegah munculnya bibit anarki di masyarakat. Mereka harus dapat melakukan pendekatan sosial kepada masyarakat dalam rangka membangun kemaslahatan umat.

Demikian disampaikan Walikota Tangerang Wahidin Halim saat membuka Latihan Manajemen Dakwah II Dewan Pengurus Daerah Badan Komunikasi Remaja Masjid Indonesia (DPD BKRMI) Kota Tangerang, di Pusat Pemerintahan (Puspem) Plaza Kota Tangerang, Jumat (1/10). ''Para juru dakwah dapat menjelaskan dalil-dalil keagamaan kepada masyarakat tentang bahaya anarkisme,'' katanya.

Anarkisme yang dimaksud kerap terjadi di tengah masyarakat, adalah perkelahian antarpelajar dan aksi coret-coret pelajar di tempat fasilitas umum. Pendekatan sosial yang dilakukan juru dakwah adalah untuk membangun komunikasi yang intensif dengan masyarakat, sehingga masyarakat menghindari aktivitas negatif tersebut.

Walikota juga berpesan kepada juru dakwah agar perannya di masyarakat diimbangi dengan mencontohkan akhlak yang baik dengan didasari oleh sifat-sifat sabar, jujur, ikhlas, dan istiqomah. Figur seorang juru dakwah umumnya menjadi contoh bagi masyarakat. Kepada DPD BKRMI Kota Tangerang, Walikota Tangerang berharap kader juru dakwah yang mengikuti pelatihan dapat terus dibina dan dilihat perkembangannya agar Kota Tangerang mempunyai kader dakwah yang berkualitas.

Peserta latihan manajemen dakwah II diikuti 50 peserta yang berasal dari masing-masing kecamatan. Pelatihan  selama dua hari ini bertujuan agar peserta mempunyai pengetahuan tentang manajemen dakwah yang baik, sehingga dalam melakukannya dapat terarah. Para juru dakwah nantinya dapat bersinergi dengan Pemerintah Kota Tangerang untuk ikut berperan dalam sosialisasi program.

sumber : kominfo-newsroom
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement