REPUBLIKA.CO.ID, OKLAHOMA--Usaha pengenalan Islam kepada masyarakat AS terus digiatkan. Apalagi momen pengenalan itu seiring sejalan dengan pro dan kontra penolakan sebagian warga AS terkait pembangunan masjid di kawasan Ground Zero, New York. Usaha pengenalan Islam kali ini berlangsung di Oklahoma City University. Di kampus itu akan dilaksanakan 'Hari Islam' yang kemudian dikemas dengan ragam kegiatan.
Salah satu aktivitas yang dimaksud adalah diskusi bertajuk 'Perempuan Dalam Islam : Isu Identitas dan Pemberdayaan'. Diskusi ini terbuka bagi siapa saja yang ingin mengenal Islam tanpa kecuali.
Seperti diberitakan abna.ir, Jum'at, Pakar politik Timur Tengah Mohamed Daadaoui mengatakan banyak hal yang salah dalam cara pandang warga AS terhadap Islam. Karena itu pihaknya ingin menunjukan kepada civitas akademika untuk lebih mengenal Islam. Dengan cara itu diharapkan bisa tercipta saling pengertian dan pemahaman.
Sejumlah pihak seperti Imam Encassi dari Imam of the Islamic Society of Greater Oklahoma City, Sheryl Siddiqui, Direktur Tulsa Islamic Center dan Marjan Seirafi-Pour dan Wakil Presiden Ethnic American Advisory Council direncanakan akan hadir. 'Hari Islam' yang digagas OCU dan komunitas Muslim setempat direncanakan berlangsung 11 Agustus hingga 9 September.