Sabtu 14 Aug 2010 22:33 WIB

Obama Dukung Rencana Pembangunan Masjid di Ground Zero

Rep: Mg2/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Presiden AS, Barrack Obama
Presiden AS, Barrack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Angin segar bagi muslim New York. Meski mendapat penolakan mentah-mentah dari sebagian warga New York atas perencanaan pembangunan masjid di Ground Zero, Presiden AS Barack Obama ternyata membela rencana kontroversial tersebut. Obama pun mengakui  ada persoalan "kepekaan" atau kesensitifan masyarakat muslim mengelilingi lokasi 11 September itu, tetapi ia pun mengatakan bahwa umat Muslim memiliki hak yang sama untuk mempraktikkan agama mereka sebagimana orang pemeluk keyakinan lain yang juga ingin diperhatikan haknya.

"Komitmen kami untuk kebebasan beragama harus tak tergoyahkan," kata Obama. Rencana untuk membangun pusat komunitas muslim dan masjid sekitar dua blok dari situs bekas World Trade Center telah diserang oleh politisi Partai Republik terkemuka dan sejumlah pakar konservatif. Beberapa orang yang kerabatnya tewas dalam serangan teror di World Trade Center pada tahun 2001 juga menentang rencana tersebut.

Dalam pidato pada makan malam Gedung Putih sekaligus merayakan bulan suci Ramadan, Obama mengungkapkan keprihatinannya atas penolakan masyarakat terhadap pembangunan masjid di sekitar Ground Zero. "Kita semua harus mengakui dan menghormati kepekaan seputar pengembangan Manhattan. Memang, Ground Zero adalah tanah suci. Tetapi sebagai warga negara dan sebagai presiden, saya percaya bahwa umat Islam memiliki hak yang sama untuk praktek agama mereka di negara ini,'' ungkapnya.

Obama pun berharap agar rakyat setempat dapat lebih menghargai hak beribadah satu sama lain. ''Termasuk hak untuk membangun tempat ibadah dan pusat kegiatan masyarakat milik pribadi di Manhattan rendah, sesuai dengan hukum setempat," ujarnya. Ia menilai peraturan itu adalah komitmen Amerika. "Prinsip bahwa orang dari segala agama diterima di negara ini dan tidak akan diperlakukan berbeda oleh pemerintah mereka, sangat penting untuk kita semua." tegasnya.

Dia mengatakan kepada kelompok anggota Kongres AS, pejabat pemerintah dan pejabat asing bahwa tradisi Amerika toleransi agama perlu ditingkatkan lagi. Obama menghimbau agar rakyatnya tidak membenci islam dan memandang Islam dengan sebelah mata.  ''Al-Qaeda bukan Islam," katanya, "Itu adalah penyimpangan kotor Islam".

Sebelumnya Obama tidak berkomentar mengenai rencana pembangunan masjid tersebut. Gedung Putih mengatakan bahwa masalah itu adalah masalah lokal. Dengan menyuarakan dukungannya, Obama kini berada satu kubu dengan Walikota New York Michael Bloomberg yang menyetujui rencana itu.

Penentang proyek bangunan telah menyerukan penyelidikan para penyokong pembiayaan. Di New York, para oposan pembangunan masjid berusaha memiliki tanah dan bangunan, tempat masjid akan didirikan sebagai langkah menghambat konstruksi pendirian.

Mantan calon wakil presiden dari Partai Republik, Sarah Palin, menyatakan ketidaksetujuannya terhadap rencana masjid di Ground Zero. Menurut Palin tindakan itu akan mencabik-cabik hati orang-orang yang kerabatnya tewas dalam serangan 11 September silam. "Untuk membangun sebuah masjid di Ground Zero adalah menusuk jantung dari keluarga korban tak bersalah dari serangan mengerikan beberapa tahun silam."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement