REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) akan menyelenggarakan Muktamar ke V di Asrama Haji Palembang, 18-20 Juli 2010. "IPHI merupakan organisasi kebajikan, independen, non politik, dengan tujuan melestarikan dan memelihara kemabruran orang yang sudah pergi haji," kata Mubarok usai menemui Menteri Agama Suryadharma Ali, melaporkan persiapan muktamar tersebut.

Menteri Agama akan memberikan pengarahan pada muktamar yang akan diikuti 800 peserta meliputi pengurus IPHI provinsi dan 350 kabupaten/kota. "Muktamar akan dibuka Menko Kesra," imbuh pria kelahiran Tasikmalaya 18 Juli 1941 ini yang pernah menjadi Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji dan Sekjen Depag.

Ia juga menuturkan keberadaan IPHI. Ketika dekade tahun 80-an sudah banyak orang pergi haji, Depag memberi sinyal untuk membentuk organisasi haji, sebenarnya sudah ada seperti organisasi perrsaudaraan haji (Orpeha).

Tahun 80-an itu Depag instruksikan untuk membentuk organisasi persaudaraan haji. Pada awalnya Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia diurus oleh Badan Kordinator. Kemudian pada muktamar kedua IPHI mempunyai struktur kepengurusan dari pusat hingga ke daerah.

"IPHI terbentuk tahun 1990, dengan jumlah anggota sekitar 2,5 juta orang. Saya memimpin sudah dua periode," kata Mubarok yang juga Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal Jakarta.

Agenda muktamar mendatang, kata Mubarok, selain laporan pengurus lama dan pemilihan pengurus juga akan menyempurnakan anggaran dasar organisasi. "Muktamar ini juga pertama kali diselenggarakan di luar pulau Jawa," tambah Mubarok.

Ikuti Whatsapp Channel Republika