REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-–Maskapai Batavia Air siap memasang tarif angkutan haji lebih rendah dibandingkan Garuda. Oleh karena itu, maskapai ini siap bersaing dengan tujuh maskapai lain untuk menjadi mitra penyedia angkutan haji tahun ini baik melalui penunjukan langsung atau tender terbuka.
Meski bertarif lebih rendah, Batavia Air berjanji menjamin jamaah tetap akan mendapat layanan berkualitas. Menhub Freddy Numberi menyatakan pemerintah memproyeksi tarif angkutan haji mencapai 1.754 dolar AS atau Rp 16,7 juta rupiah berdasarkan data Garuda dengan memperhitungkan perkembangan avtur dan margin keuntungan maskapai 10 persen.
‘’Kalau dia 1.754 dolar AS, kita bisa lebih rendah sedikit dari itu. Yang jelas kompetitif,’’ kata Direktur Niaga H Pandiangan usai menghadiri rapat dengar pendapat umum bersama Panja Biaya Penyelanggaraan Ibadah Haji DPR, Rabu, (19/5).
Menurut Pandiangan, Batavia Air saat ini telah mengantungi izin mendarat (landing permit) dari otoritas bandara Arab Saudi. Bahkan, maskapai ini akan melakukan penerbangan perdana dari Jakarta menuju Jeddah pada 23 Mei mendatang. Penerbangan akan melayani konsumen masyarakat Indonesia untuk kepentingan umrah dan bekerja.
Berdasarkan fakta itu, Pandiangan menyebutkan, Batavia siap bersaing menjadi maskapai haji tahun ini baik melalui penunjukkan langsung atau tender terbuka. Terlebih, maskapai ini telah memiliki pengalaman untuk melayani penerbangan ke berbagai tujuan. ‘’Kami siap karena kita sudah menerbangkan penumpang ke berbagai tujuan. Ini bedanya kan hanya menerbangkan orang yang beribadah,’’ katanya.
Pandiangan menyebutkan, Batavia Air membidik untuk melayani 20-25 ribu jamaah haji tahun ini. Penerbangan akan dilakukan dengan menggunakan dua pesawat berjenis Airbus 330 atau Boeing 777-300. Penerbangan haji tahun ini juga menjadi target proyek pengembangan bisnis Batavia Air.
‘’Kalau ini terpilih, maka menjadi proyek spesial kami. Tahun-tahun berikutnya menjadi pekerjaan kami rutin,’’ katanya yang menyebutkan maskapai Batavia Air untuk hajiu masih berusia muda sekitar 10 tahun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika