Ahad 16 May 2010 23:09 WIB

Yippie, Busana Muslim Masuk Butik di Sydney

ilustrasi
Foto: The Telegraph
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE--Busana Muslimah bukan lagi busana "aneh" yang dipandang sebelah mata di Barat. Kini, busana itu masuk dalam barisan adibusana kelas dunia.

Di Sydney, Australia, butik untuk perempuan Muslim dibuka di Centro Mall Bankstown. Oleh pendirinya, butik ini ditujukan untuk memenuhi tuntutan fashionista Muslimah atas kebutuhan busana yang up to date.

Hijab House, nama butik itu, lahir dari gagasan Tarik Houchar. The Australian melaporkan, butik ini menyajikan busana Muslimah yang modern namun tetap sesuai tuntunan agama.

Houchar, 21 tahun, kepada media ini mengatakan, sebagian inspirasi untuk toko datang setelah melihat bibinya bersusah payah pergi ke toko-toko kain di Cabramatta, kawasan  di mana banyak perempuan Muslim di Sydney pergi untuk membeli bahan untuk membuat hijab. "Aku benci hijab Cabramatta," kata Houchar. "Anda harus memanjat tumpukan kain dan berkelahi dengan orang-orang untuk mendapatkan bahan busana."

Di toko Houchar itu, pelanggan akan memilih desain baju dari kain sutra atau jenis lainnya. Desainer di butik itu akan memilihkan model yang sesuai. Atau jika belum punya ide, mereka bisa memilih busana yang sudah siap pakai. Houchar juga menyiapkan stylish yang akan membantu mempernamis penampilan dengan menatakan jilbabnya atau riasan wajah.

Lain lagi kisah Nicole Ferretti, 27 tahun, dari Condell Park. Mualaf yang juga pemilik sebuah butik di Sydney barat ini menyatakan tertarik membuat butik setelah dia merasa bosan dengan model busana Muslimah yang itu-itu saja. Ia mengatakan koleksinya memiliki pengaruh Barat yang kuat, bagaimanapun, dia berhati-hati untuk tidak melanggar pedoman pakaian Islam.

"Banyak perempuan muda ingin memulai memakai abaya tetapi pilihan mereka terbatas pada yang diimpor dari Timur Tengah," katanya. Ia menawarkan pada Muslimah seusianya untuk mencoba sesuatu yang berbeda.

Houda Afyouni, salah seorang pelanggan butik Ferretti, menyatakan kaum muda Muslim di Australia tinggal di sebuah periode di mana perempuan Muslim ditempatkan pada posisi sulit dan terasingkan. "Apa yang dilakukan Nicole adalah membantu mengubah cara berpakaian Muslimah tanpa mengorbankan nilai-nilai mereka."

Ferretti saat ini sedang dalam proses mengembangkan sebuah website untuk memberikan perempuan  di seluruh negari kesempatan untuk mengenal desainnya. Kalaupun tidak mengenakannya, mereka bisa mengapresiasi busana Muslimah. Wah....

sumber : The Australian
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement