JAKARTA – DPR berencana memanggil tujuh maskapai penerbangan mitra perjalanan haji tahun ini. Ketujuh maskapai adalahS audi Arabia Airlines, Qatar Airlines, Emirat Airlines, Ettihad Airlines, Lion Airlines, Malaysia Airlines dan Garuda Indonesia.
Anggota Panitia Kerja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Jazuli Juwaini membenarkan DPR berencana menanggil tujuh maskapai. '' Ya kita akan memanggil enam maskapai pada 19 Mei 2010. Sehari kemudian kita panggil Garuda Indonesia,'' kata Jazuli.
DPR mau ikut ngurus tender pengangkutan jamaah haji? Tak begitu jelas. Jazuli menyatakan DPR tengah mencari maskapai yang bisa menyediakan layanan transportasi haji dengan layanan berkualitas tapi harga efisien. Harapannya, ongkos naik haji (ONH) diharapkan tidak naik karena biaya transportasi menguasai 50 persen lebih komponen biaya perjalanan.
Dalam beberapa tahun terakhir, menurut Jazuli, jamaah haji (reguler) Indonesia selalu dilayani dua maskapai saja yakni Garuda Indonesia dan Saudi Airlines. Padahal, cukup banyak maskapai lain yang juga bisa menawarkan layanan penerbangan serupa bagi jamaah haji.
Jazuli menyebutkan, pemilihan maskapai haji tahun ini seharusnya dilakukan dengan mengedepankan kepentingan jamaah. Hal itu dilakukan dengan mencari maskapai yang bisa menawarkan layanan berkualitas tapi dengan harga lebih efisien.
Dengan demikian, biaya perjalanan ibadah haji bisa ditekan seefisien mungkin dan tidak memberatkan jamaah. ‘’Jangan hanya nasionalisme kita memilih maskapai BUMN, lalu kita mengesampingkan beban ditanggung jamaah, masyarakat kita. Jamaah kan lebih penting,’’ ujarnya.
Karena itu, Jazuli mengaku tidak mempermasalahkan mitra perjalanan jamaah haji adalah maskapai negara lain. Ia berharap dengan mendapatkan maskapai haji dengan biaya perjalanan lebih murah, ONH tahun ini tidak naik.