Rabu 21 Sep 2022 07:45 WIB

Pakistan Cemaskan Berkembangnya Islamofobia

Pakistan menyuarakan keprihatinannya tentang kebangkitan Islamofobia

Rep: Mabruroh/ Red: Agung Sasongko
Islamofobia (ilustrasi)
Foto: Bosh Fawstin
Islamofobia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,NEW DELHI — Pakistan menyuarakan keprihatinannya tentang kebangkitan Islamofobia dalam pertemuan Contact Group tentang Muslim di Eropa dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Pertemuan itu diadakan di New York pada Senin (19/9/2022) atas permintaan Turkiye di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-77.

Menteri Luar Negeri Pakistan Bilawal Bhutto Zardari mengatakan, Islamofobia kini telah menjadi endemik di beberapa negara di seluruh dunia.

Baca Juga

Pertemuan yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal OKI Hissein Brahim Taha, mengungkapkan keprihatinan mendalam atas meningkatnya kekhawatiran sentimen anti-Muslim, ujaran kebencian, dan ekstremisme sayap kanan.

Mengambil bagian dalam pertemuan OKI terpisah di Palestina, Menteri Luar Negeri Pakistan mengangkat isu pembunuhan Israel terhadap jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh pada Mei tahun ini.

 

“Kami mengutuk pembunuhan berkelanjutan warga sipil Palestina, perusakan rumah dan penodaan Masjid Al Aqsa oleh Israel,” kata Kementerian Luar Negeri Pakistan dilansir dari Bernama, Selasa (20/9/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement