Kamis 03 May 2018 09:10 WIB

Ini Program Baznas Sambut Hari Pendidikan Nasional

Baznas berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan, terutama di daerah 3.

Salah satu kegiatan Baznas di bidang pendidikan.
Foto: Dok Baznas
Salah satu kegiatan Baznas di bidang pendidikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pendidikan menjadi salah satu fokus pendistribusian zakat. Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2018, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menebar program dan kegiatan untuk membantu para stakeholder di dunia pendidikan.

Seperti donasi Rp 145.030.000 untuk beasiswa, pengadaan sarana prasarana, pelatihan guru, pembangunan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan sebagainya.

“Dalam rangka Hardiknas, Baznas menggelar banyak kegiatan seperti peluncuran dan pembagian 1.000 buku, pengumuman hasil seleksi siswa baru Sekolah Cendekia Baznas (SCB), siswa Sekolah Tahfizh  SCB dan penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS 2018,” ujar Direktur Pendistribusian Baznas, Mohd Nasir Tajang dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (2/5).

Sebagai puncak acara peringatan Hardiknas, tutur dia, Baznas  menggelar apel pendidikan dan pelatihan bagi guru. Acara ini dipusatkan di Desa Bringinsari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, yang dihadiri Bupati Kendal, dr Mirna Annisa M.Si; Ketua Baznas  Kabupaten Kendal, KH Moh Ubaidi dan Kepala Bagian Sosial Divisi Pendistribusian BAZNAS, Budi Setiawan.

“Pemilihan desa tersebut karena merupakan binaan program Zakat Community Development (ZCD) Baznas. ZCD merupakan program pengentasan kemiskinan secara integral dan menyeluruh, baik aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, dakwah dan lingkungan hidup,” ucap Nasir.

Dia menandaskan, Baznas berkomitmen besar dalam hal peningkatan mutu pendidikan, terutama di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).

“Dalam kegiatan tersebut, Baznas  menyerahkan bantuan senilai Rp 145 juta  untuk para pejuang pendidikan. Dana tersebut diperuntukkan bagi beasiswa, pengadaan sarana prasarana pendidikan dan pelatihan guru. Kemudian juga pembangunan MI Al-Islam Bringinsari yang sekaligus dilakukan peletakan batu pertama,” ujar Nasir.  

Dia menjelaskan, Desa Bringinsari dipilih karena berdasarkan hasil survei termasuk kategori daerah tertinggal. “Para wali murid di daerah ini, mayoritas petani dan hidup dalam kemiskinan,” kata dia.

Nasir menyebutkan, selain di Jawa Tengah, Baznas  juga menggelar kegiatan di Sekolah Cendekia Baznas (SCB), Desa Cemplang, Kampung Cirangkong, Kecamatan, Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/5/2018).

Di SCB, Baznas mengadakan talkshow dan bedah buku bertema “Membangun Karakter, Mengoptimalkan Potensi” karya tenaga pendidik dan siswa SMP Cendekia BAZNAS. Tampil sebagai narasumber, anggota Baznas  Ir  Nana Mintarti, MP; penulis kondang Syahrudin El Fikri dan perwakilan penulis dari tenaga pendidik SCB, Siti Sahauni dan Naila Rahma Maulida yang mewakili siswa SCB sebagai penulis cerita fabel.

“Kita mencetak dan menyebarkan 1.000 buku yang ditulis dalam dua judul dan dibuat oleh tim tenaga pendidik dan para siswa SCB. Buku yang ditulis oleh tim tenaga pendidik berisi pengalaman membangun karakter dan meneningkatkan potensi siswa. Sementara buku kumpulan fabel, ditulis para siswa kelas tujuh dengan tema tentang persahabatan,” ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement