Sabtu 10 Mar 2018 04:11 WIB

Global Wakaf Gencarkan Wakaf Produktif

Hasil dari wakaf produktif yang dikelola secara profesional dan transparan

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Agung Sasongko
Tanah wakaf (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Tanah wakaf (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Global Wakaf menjadi salah satu nadzir yang mengelola wakaf produktif. Lembaga ini berdiri di bawah Aksi Cepat Tanggap (ACT), sebuah lembaga filantropi yang fokus pada penanganan bencana.

Global Wakaf mempunyai beragam program produktif, seperti wakaf properti, wakaf saham atau wakaf ritel. Hasil dari pengelolaan program-program tersebut nantinya disalurkan ke penerimaan manfaat.

Sekretaris Jenderal Global Wakaf, Ibnu Khajar mengatakan, Global Wakaf menyebut wakaf produktif sebagai wakaf bisnis. Hal tersebut untuk menjembatani orang- orang wakaf yang akan digunakan untuk menjadi instrumen bisnis. Jadi supaya bisnis nempeldi dalamnya. Dari ini kemudian makanya kita mengelola wakaf cash seperti lembaga-lembaga lain. tapi juga mengelola dalam bentuk saham, ujar Ibnu kepada Republika.co.id, belum lama ini.

Global Wakaf, kata Ibnu, menginginkan harta yang diwakafkan dari wakif merupakan harta terbaik. Ibnu mencontohkan wakif (orang yang berwakaf) tidak mewakafkan hasil dari perusahaan, tapi yang diwakafkan adalah saham perusahaan itu sendiri. Sehingga, baru ketemu skemanya kenapawakaf itu menjadi amal jariyah yang pahalanya mengalir setiap saat karena engineatau mesinnya yang diwakafkan setiap waktu keuntungannya mengalir untuk program-program kemanu- siaan dan lain-lain, kata Ibnu.

Ibnu menuturkan, saat ini global wakaf sedang gencar mengajak orang untuk berwakaf uang tunai. Selain itu, pihaknya sedang gencar mencari orang yang ingin mewakafkan aset-aset produktif, seperti sawah atau gedung yang bisa disewakan.

Menurut Ibnu, hasil dari wakaf produktif yang dikelola secara profesional dan transparan akan disalurkan kepada program- program kemanusiaan ACT. Misalnya untuk bencana kemanusiaan dan korban konflik Internasional.

Dana dari wakaf, kata Ibnu, sangat bermanfaat sekali bagi mereka korban konflik seperti di Suriah dan Palestina. Menurut dia, untuk mengembalikan kembali kehidupan mereka menjadi normal membu- tuhkan waktu lama dan biaya yang besar. Hasil pengembangan wakaf menjadi solusi untuk isu ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement