REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan zakat, infak, sedekah (ZIS) dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) yang dilaksanakan oleh Baznas meningkat dari tahun ke tahun. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya penghimpunan Baznas di tingkat pusat pada semester I Tahun 2017 sebesar 54 persen dibandingkan semester l Tahun 2016.

"Tercatat penghimpunan semester l Tahun 2017 sebesar Rp 85,04 miliar, sedangkan penghimpunan pada semester l Tahun 2016 sebesar Rp 55,261 miliar," kata Ketua Baznas, Prof Bambang Sudibyo melalui keterangan tertulis kepada Republika, Selasa (5/12).

Prof Bambang mengatakan, Baznas telah melakukan berbagai inovasi dalam melayani muzaki dan mustahik. Dari penghimpunan sebesar itu telah disalurkan melalui berbagai program pemberdayaan dan santunan dengan penyerapan cukup baik.

Ia menyampaikan, dana yang telah disalurkan sekitar 60 persen atau sebesar Rp 49,49 miliar pada semester l Tahun 2017. Penyaluran paling banyak diterima oleh asnaf fakir miskin sebanyak 52 persen. Sedangkan program terbesar diserap oleh program kesehatan sebanyak 33 persen.

"Program kesehatan ini antara lain untuk memberikan layanan gratis di enam rumah sehat di Jakarta, Yogyakarta, Sidoarjo, Makassar, Pangkalpinang dan Parigi Moutong," ujarnya.

Baznas menginformasikan, peningkatan kepercayaan masyarakat juga terjadi pada Baznas di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Penghimpunan ZIS dan DSKL naik dibandingkan perolehan tahun lalu. Sehingga manfaatnya dirasakan lebih besar untuk program-program kepada mustahik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika