Rabu 23 Aug 2017 17:26 WIB

Lotte Grosir Gandeng Baznas Ajak Masyarakat Bantu UKM

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Bambang Sudibyo (kanan), bersama Presiden Direktur PT Lotte Shopping Indonesia Joseph Buntaran(kiri),dan Deputi Bidang Produksi & Pemasaran I Wayan Difta(tengah) melihat model hasil program zakat warung Zmart saat menghadiri launching peresmian kerjasama donasi pelanggan Lottemart dengan BAZNAS di Lotte Grosir, Pasar Rebo, Jakarta, Rabu (23/8).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Bambang Sudibyo (kanan), bersama Presiden Direktur PT Lotte Shopping Indonesia Joseph Buntaran(kiri),dan Deputi Bidang Produksi & Pemasaran I Wayan Difta(tengah) melihat model hasil program zakat warung Zmart saat menghadiri launching peresmian kerjasama donasi pelanggan Lottemart dengan BAZNAS di Lotte Grosir, Pasar Rebo, Jakarta, Rabu (23/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lotte Grosir menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengajak masyarakat membantu usaha kecil dan menengah (UKM) memperoleh modal dan pendampingan usaha. Kerja sama ini merupakan komitmen dua pihak untuk memberikan manfaat bagi mustahik yang membutuhkan.

Kerja sama ini dimulai dengan acara peresmian di Lotte Grosir, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (23/8) yang dihadiri oleh Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, President Director PT Lotte Shopping Indonesia, Bapak Joseph Buntaran, dan Ketua Baznas, Prof Bambang Sudibyo.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Joseph mengatakan, pelanggan Lotte Grosir dapat berpartisipasi dalam pemberian bantuan ini dengan berdonasi melalui kasir. Donasi yang terkumpul setiap bulannya akan disalurkan oleh Lotte Grosir ke Baznas untuk kemudian digunakan bagi program bantuan dan pendampingan usaha para mustahik.

Pelanggan dapat menikmati layanan donasi ini melalui 28 titik Lotte Grosir yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Dia optimistis dengan partisipasi masyarakat ini karena berdasarkan World Giving Index 2016, Indonesia menempati posisi ke-3 dalam kategori jumlah penduduk terbanyak yang melakukan donasi baik langsung kepada penerima manfaat maupun melalui lembaga amal. Sekitar 139 juta penduduk Indonesia tercatat melakukan donasi berupa uang untuk disumbangkan kepada mereka yang membutuhkan.

Bambang mengatakan, program ini merupakan salah satu partisipasi masyarakat melalui Baznas dalam membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan. Sebagaimana zakat yang wajib ditunaikan kaum Muslim, maka infak dengan cara kreatif seperti ini pun sangat bermanfaat bagi mustahik.

Baznas memiliki program-program ekonomi untuk mustahik, salah satunya melalui program terpadu Zakat Community Development (ZCD), dengan mayoritas program pemberdayaan berupa upaya peningkatan ekonomi mustahik. Pemberdayaan dilakukan berdasar potensi alam dan masyarakat setempat sehingga dapat dirasakan manfaat sebesar-besarnya. Dengan menggunakan dana zakat, infak dan sedekah, saat ini ZCD dilaksanakan di puluhan desa di Indonesia, dengan penerima ratusan ribu manfaat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement