REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan peluncuran proram penghimpunan zakat melalui agen Laku Pandai di Istana Negara, Jakarta pagi ini. Program ini merupakan bentuk kerjasama Baznas dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Program inklusi zakat ini, kata Ketua Baznas Bambang Sudibyo, merupakan sebuah gerakan untuk mengajak masyarakat menunaikan zakatnya melalui layanan keuangan ini. Baznas pun menggandeng PT POS Indonesia dalam membangun inklusi zakat di masyarakat.
“Baznas menggandeng berbagai kelompok dan komunitas seperti pemuda, mahasiswa, pramuka, perempuan; ustadzah , Badan Kontak Majlis Taklim hingga Radio Antar Penduduk Indonesia untuk menjadi agen-agen zakat Baznas di seluruh Indonesia,” kata Bambang di Istana Negara, Jakarta, Rabu (14/6).
Tak hanya itu, menurut dia, Banas juga mengupayakan berbagai inovasi layanan zakat dan menyediakan layanan kemudahan berzakat digital dengan berbagai platform dan portal e-commerce. Ia menyampaikan, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Pusat Kajian Strategis Baznas menunjukkan pendistribusian zakat pada 2016 dapat meningkatkan income mustahik 27 persen per tahun.
Dia mengatakan zakat juga telah dapat disalurkan masyarakat yang membutuhkan, di antaranya mustahik suku terasing yang mencapai 3.395 KK dari berbagai komunitas adat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
