Sabtu 18 Mar 2017 08:28 WIB

Aset Wakaf Dapat Menyokong Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Umat

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Reiny Dwinanda
Peluncuran iWakaf di Condet Festival, Jakarta, Jumat (17/3)
Foto: Dok iWakaf
Peluncuran iWakaf di Condet Festival, Jakarta, Jumat (17/3)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Inisiatif Wakaf (iWakaf), Romdlon Hidayat, menyatakan potensi aset wakaf di Indonesia sangat besar. Angkanya mencapai Rp 2.000 triliun. "Sementara itu, potensi wakaf uang bisa mencapai Rp 188 triliun per tahun," ujarnya saat peluncuran iWakaf di Condet Festival, Jakarta, Jumat (17/3).

Dengan besaran aset yang sangat signifikan, Romdlon mengatakan wakaf tidak bisa dilepaskan dari intrumen pembangunan ekonomi bangsa ini. Oleh sebab itu, wakaf perlu dibangun dan digalang untuk kemajuan pemberdayaan umat. "Wakaf bisa berkontribusi untuk pembangunan bangsa ini baik aspek infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ataupun aspek sosial keagamaan lainnya,“ ungkapnya.

Romdlon memandang perlu ada terobosan dalam melakukan edukasi dan sosialisasi wakaf kepada masyarakat secara lebih massif dan terstruktur. Adanya UU No 41 tahun 2004 tentang wakaf uang diharapkan bisa mendorong masyarakat untuk membiasakan diri berwakaf. "Kami punya slogan siapapun bisa berwakaf, wakaf uang mulai 10 ribu," katanya

Tentang iWakaf, Romdlon mengatakan ini merupakan lembaga wakaf resmi yang mendapatkan ijin operasional dari BWI (Badan Wakaf Indonesia) dengan No. Nazhir 33.00.17.2. iWakaf diharapkan bisa memaksimalkan potensi wakaf uang di Indonesia baik pada aspek fundraising, pengelolaan bisnis/investasi wakaf uang dan pendsitribusian keuntungannya untuk maukuf ‘alaih.  "Alhamdulillah kami sekarang mendapatkan amanah dari masyarakat untuk mengelola wakaf indekos, empat klinik, serta lahan perkebunan dan pertanian," katanya.

Masyarakat yang ingin mewakafkan hartanya dapat mengikuti beberapa program. Ada program wakaf tanah produktif, wakaf uang, saham, maupun keuntungan usaha dan hak cipta/royalti. "Nantinya dana wakaf akan kami kelola dalam bentuk usaha baik properti, klinik, perkebunan, pertanian dan usaha ritel," jelas Romdlon.

Hasil keuntungan usaha nantinya akan didistribusikan untuk empat program, yakni beasiswa dokter, hafidz Quran, usaha kecil dan pencetakan Alquran. Untuk berpartisipasi, masyarakat cukup mentransfer wakaf uang ke BNI Syariah 1213337775 an.Inisiatif Wakaf, lalu konfirmasi ke 021-87780015 (ext 134) atau WA : 0812 9929 8162. "Mari kita membumikan wakaf agar pintu langit terbuka lebar," ujar Romdlon.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement