REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyerukan kepada lembaga zakat se-dunia untuk membantu korban yang terkena bencana kemanusiaan akibat konflik di Aleppo, Suriah.
Direktur Amil Zakat Nasional Baznas, Arifin Purwakananta mengatakan, lembaga-lembaga tersebut diharapkan menggalang dana zakat, infak, atau sedekah, dari masyarakat untuk para korban yang kehilangan tempat tinggal, mata pencaharian, hingga tak sedikit yang kehilangan nyawa.
“Baznas menggerakkan kepedulian lembaga-lembaga zakat untuk membantu saudara di Aleppo, ” katanya di Jakarta, Selasa (3/5).
Untuk menggalang kepedulian masyarakat melalui lembaga-lembaga zakat di seluruh dunia ini, Baznas mengampanyekan “Remember Aleppo”.
Kontak senjata di Aleppo berlangsung selama berhari-hari, hanya sebulan menjelang Ramadhan tiba. Sedikitnya 200 orang dikabarkan meninggal dunia akibat insiden tersebut.
Sebagian besarnya warga sipil yang terdiri dari anak-anak dan perempuan. Kontak senjata menyasar pula pemukiman warga dan rumah sakit yang dikelola lembaga sosial.
Kejadian itu tentu mengusik rasa kemanusiaan masyarakat yang bahkan berada di belahan dunia lain.
Mereka membutuhkan bantuan ketersediaan makan, kesehatan, dan tempat tinggal.
“Baznas mengajak kita semua untuk berdoa dan peduli akan penderitaan saudara-saudara kita seiman nun jauh di sana,” katanya.
Ia mengatakan, Baznas akan mengirimkan amanah masyarakat Indonesia dalam bentuk bantuan makanan dan bantuan kesehatan bagi mereka yang terluka dan terserak di pengungsian.
“Silakan membantu meringankan penderitaan mereka dengan transfer sedekah anda ke rekening BAZNAS,” katanya.
Lembaga-lembaga zakat dapat bekerjasama melalui badan pengelola zakat dunia seperti World Zakat Forum dimana Sekjen pertama lembaga tersebut adalah Ketua Baznas Periode 2008-2015.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
