Selasa 28 Jul 2015 10:08 WIB

PNS Tangerang Donasi untuk Tolikara Melalui Baznas

Ketua Pemulihan Bencana Sosial Tolikara, Edi Rante Tasa (kedua kiri) menerima sumbangan sebesar Rp. 100.000 juta dari Manajer Layanan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Agus Siswanto (ketiga kanan) disaksikan oleh Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) Komat Tolika
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ketua Pemulihan Bencana Sosial Tolikara, Edi Rante Tasa (kedua kiri) menerima sumbangan sebesar Rp. 100.000 juta dari Manajer Layanan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Agus Siswanto (ketiga kanan) disaksikan oleh Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) Komat Tolika

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kabupaten Tangerang, Banten melakukan penggalangan dana untuk pembangunan Masjid dan kebutuhan pengungsi Tolikara, Papua. Dana yang  berhasil dikumpulkan dari aksi spontan tersebut sejumlah Rp 50 juta langsung disalurkan oleh Bupati Tangerang, Ahmed  Zaki Iskandar melalui BAZNAS di kantornya, Senin (27/7).

Bupati juga menyerahkan dana infak Rp 5 juta dari BAZNAS Kabupaten Tangerang. Ahmed Zaki mengatakan, jajaran PNS Kabupaten Tangerang bersimpati atas musibah yang dialami umat muslim di Tolikara, Papua hingga kehilangan tempat tinggal dan rumah ibadah. Ia bersyukur karena masyarakat di Kabupaten Tangerang, terutama para mahasiswa yang tengah menimba ilmu di daerah tersebut tidak terprovokasi hingga melakukan hal-hal yang merugikan.

“Mudah-mudahan bantuan ini dapat meringankan beban para korban sekaligus mengakhiri konflik di sana sehingga kembali tercipta harmoni untuk masyarakat Tolikara,” katanya.

Sementara itu Direktur Pelaksana BAZNAS, Teten Kustiawan yang hadir untuk menerima donasi mengatakan bantuan dari para PNS Kabupaten Tangerang dan BAZNAS Kabupaten Tangerang tersebut akan disalurkan melalui Tim BAZNAS yang kini masih berada di lokasi. Pekan lalu, BAZNAS telah menyerahkan bantuan senilai Rp 100 juta untuk pembangunan masjid yang terbakar. Donasi yang beru terkumpul ini nantinya akan disatukan dengan penyaluran zakat dan infak tahap selanjutnya.

Ia mengatakan, BAZNAS bersama tim Koalisi Umat untuk Tolikara (KOMAT) telah merancang pemulihan jangka panjang dan jangka pendek. Untuk prioritas penyaluran bantuan dari BAZNAS saat ini ialah untuk pembangunan masjid, kios dan penanganan pengungsi.

Dari laporan Tim BAZNAS di lapangan, tercatat sekitar 100 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal sekaligus kios tempat mereka mencari nafkah. Tim berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah setempat untuk mencari solusi agar para korban dapat memenuhi kebutuhan keluarga seperti semula.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement