Ahad 22 Feb 2015 15:13 WIB

Satu Keluarga di Denver Peluk Islam

Tim dan Keluarga asal Denver yang memeluk Islam.
Foto: Onislam
Tim dan Keluarga asal Denver yang memeluk Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, DENVER -- Tim baru 18 bulan memeluk Islam. Sebelumnya, Tim menetap di Inggris, kemudian memutuskan hijrah ke AS 10 tahun lalu. Ia bekerja sebagai manajer sumber daya manusia untuk sebuah perusahaan besar.

"Sebelumnya, saya bersekolah di unit Gereja Inggris. Selama dua jam saya mendapatkan pendidikan agama setiap pekannya," ucap dia seperti dilansir Onislam, Ahad (22/2).

Tak selesai kuliah, Tim meninggalkan rumah dan memutuskan bekerja. Selama perjalannya itu, Tim mencoba memahami dan menjelaskan konsep Ketuhanan. Ini berlanjut ketika ia memutuskan menikah.

"Ketika saya pertama kali bertemu istri saya, kami berdua memiliki pengaruh spiritual sangat berat. Kami tidak menjadi bagian dari agama manapun," ucapnya.

Tapi Tim mencoba memahami dirinya dan istri memiliki keyakinan adanya kehidupan setelah di dunia. Situasi berubah ketika istrinya, Paige menaruh minat pada Islam.

"Saya bingung kenapa ia memilih Islam. ini mendorong kami untuk mengunjungi masjid di sini di Denver, Masjid Abu Bakar," ucapnya.

Tim melihat kunjungan itu merupakan pengalaman yang menarik. Ketika datang, ada dua sesi shalat Jumat. "Saya merasa terkejut ketika bagaimana seorang Muslim tengah menjalani ibadah shalat Jumat. Banyak etnis dan budaya berbaur menjadi satu," ucapnya.

Tim merasa beruntung ketika datang ia disambut hangat imam Masjid, Syekh Muhammad Norzai. Diajaklah Tim dan keluarganya mengelilingi masjid. Sepanjang perjalanan itu, Tim mengingat apa yang ia pertanyaakan soal pemahaman konsep Ketuhanan agama lamanya.

"Saya percaya, kita harus menyembah Tuhan secara langsung. Bukan melalui berhala atau orang lain," kata dia.

Bersambung..

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement