REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Ryhana Dawood, seorang Muslimah yang tinggal di Toronto, Kanada, mendirikan Martial Smarts sekira sembilan tahun lalu. Ia mengajarkan bela diri kepada para perempuan untuk mengatasi kekerasan berbasis gender dan membuat seluruh perempuan berdaya menjaga dirinya sendiri.
"Kami senang memberdayakan perempuan, membantu mereka menemukan suara mereka dan membuat mereka merasa aman dalam lingkungan mana pun mereka terlibat," ujar Dawood pada keterangan di salah satu foto pada media sosial Instagram @martialsmarts.toronto.
Dawood mengungkapkan, para perempuan Muslim masuk dalam kategori rentan pascasejumlah aksi terorisme yang terjadi di negara-negara Barat. Banyak Muslimah yang menggunakan atribut Islam mengalami intimidasi maupun serangan fisik dari komunitas mayoritas.
Menurut Dawood, kondisi yang harus diantisipasi bukan hanya Islamofobia. Ada banyak ancaman bagi perempuan seperti pelecehan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga yang tak cuma dialami komunitas Muslim, tetapi juga perempuan anggota masyarakat lain.
Selain mempersiapkan perempuan untuk melawan secara fisik, kata dia, bela diri adalah tentang belajar bahwa setiap orang memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu. Penyandang sabuk hitam karate dan taekwondo itu mengatakan, pekerjaannya menantang sejumlah stereotip gender, terutama asumsi bahwa seni bela diri adalah kegiatan laki-laki.
"Seperti itulah yang disosialisasikan kepada banyak perempuan, khususnya di masyarakat Asia Selatan yang merupakan komunitas saya. Tapi mengapa kegiatan ini hanya dinilai eksklusif milik pria jika perempuan juga bisa melakukannya?" kata Dawood, dilansir dari laman Now Toronto.
Tak hanya para perempuan dari masyarakat umum, Dawood bersama Martial Smarts Toronto juga mengajarkan bela diri kepada selebritas. Salah satunya adalah model dan aktris, Cara Delevingne, yang beberapa waktu lalu mengunggah video sedang belajar bela diri kepada Dawood.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
