REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini jumlah relawan Gerakan Mukena Bersih sekitar 900 orang yang tersebar di 73 kota. Relawan GMB ini terdiri dari berbagai macam profesi, latar belakang pendidikan dan usia. Bahkan relawan GMB ada yang laki-laki.
Untuk menjadi relawan GMB tidaklah susah. Kita cukup mendaftar dan memberi tahu masjid atau mushala mana yang akan dipelihara mukenanya. Setelah mendaftar, relawan akan diberi paket secara gratis berupa empat mukena.
Dua untuk diletakan dan dua sebagai pengganti ketika mukena dicuci. Satu relawan hanya memegang satu masjid atau mushola. Relawan yang tergabung akan tercatat dalam database GMB sehingga jika masyarakat menemukan ada mukena GMB yang tidak bersih maka pihak GMB akan menghubungi relawan di lokasi tersebut untuk mennanyakan alasannya.
"Apakah dia sakit atau ada halangan apa," kata Ketua GMB, Gita Saraswati, Jumat (6/3).
Ia menjelaskan, nilai belajar yang ingin diberikan kepada relawan yakni bagaimana relawan tidak ambisius dalam menjalankan amanah dengan ingin membersihkan mukena lebih dari satu masjid. Relawan diminta mampu mengukur kemampuan.
Tantangan yang dialami relawan GMB yakni bagaiamana melakukan kebaikan pada saat tidak terlihat orang. Jadi mukena yang kotor diambil saat keadaan masjid sepi. Sehingga sifat riya tidak timbul.
"Aku saranin mukena yang lain nggak usah. Biar orang lain yang ngerjain. Kan pengurus sama ibu-ibu pengajian ada. Jadi ada proses education," ujar ibu dua putra ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
