Rabu 20 Aug 2014 10:11 WIB

Masjid Agung Cotabato, Simbol Perdamaian di Teluk Moro (2)

Masjid Agung Cotabato, Filipina.
Foto: Pinoy-culture.com
Masjid Agung Cotabato, Filipina.

Oleh: Amri Amrullah

Hal menarik lainnya dari masjid ini adalah mihrab dengan menggunakan //global positioning system (GPS) modern yang mengarah ke lokasi Makkah, Arab Saudi.

Setiap menara masjid dipasang pengeras suara yang memperdengarkan suara azan dengan jelas. Masjid menampung 1.200 jamaah dengan kapasitas 800 jamaah laki-laki dan 400 jamaah perempuan.

Direktur Masjid Agung Cotabato Ustaz Norulam Abdullah mengatakan, pembangunan masjid ditutupi perjanjian budaya antara Kesultanan Brunei dan Pemerintah Filipina. Masjid dilengkapi sistem kamera CCTV dan jaringan pemadam api dengan desain arsitektur Islam Filipina dan Asia Tenggara.

Masjid dibangun lebih tinggi, dua meter dari permukaan tanah, posisi masjid menjadi lebih tinggi, dan dapat diakses dari tiga sisi dengan dua tangga depan, empat tangga samping, dan dua landai pejalan kaki.

Selain itu, sang arsitek masjid, Palafox, memasukkan konsep lingkungan ke dalam desain, yakni memaksimalkan sinar matahari untuk efisiensi, pengurangan tagihan listrik, dan pemeliharaan rendah.

Masjid Agung Cotabato menjadi daya tarik baru dari Cotabato City. Lokasi masjid di mulut Sungai Tamontaka dekat dengan Bukit Timako membuat masjid ini menjadi paling dicari wisatawan.

Selain menjadi objek wisata religi, Pemerintah Brunei sebagai donatur pembangunan masjid berharap dari masjid inilah bibit perdamaian dari persengketaan kelompok Islam dan Pemerintah Filipina terwujud.

"Masjid Agung Cotabato atau Masijid Sultan Haji Hassanal Bolkiah merupakan simbol harmoni bersama antara Filipina dan Brunei," kata Duta Besar Brunei untuk Filipina Malai Halimah Yussof.

Berkat desain arsitektur Masjid Agung Cotabato ini, sang arsitek, Felino Palafox, memenangkan Nobel Perdamaian Gusi 2011 di Manila. Penghargaan ini mengakui individu dan organisasi yang telah memberikan kontribusi bagi perdamaian dan kemajuan global.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement