Sabtu 31 Mar 2018 22:58 WIB

Mengenalkan Ajaran Agama Sejak Dini

Yang paling utama adalah mengenal Allah sebagai Maha pencipta.

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Agung Sasongko
Zikir dan munajat kepada Allah (ilustrasi).
Foto: alifmusic.net
Zikir dan munajat kepada Allah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sejak kecil anak sudah mulai mengenal ajaran agama. Yang paling utama adalah mengenal Allah sebagai Maha pencipta, nabi dan rasul sebagai pembawa risalah ilahiyah, alam semesta sebagai tempat ber ibadah, dan etika dalam menjalani hidup.


Semua itu dijelaskan dengan sederhana dalam buku at-Tarbiyah wal Adab. Buku yang diterbitkan oleh Bashaer yang berpusat di Arab Saudi ini disusun berdasarkan kondisi anak yang kini hidup di era teknologi dan serba kemudahan. Ketika membahas Allah misalkan, buku ini mengarahkan anak untuk memahami bahwa dirinya diciptakan oleh Yang M ahapencipta.

Sedangkan orang tua yang melahirkan hanyalah wasilah agar anak memiliki ikatan batin dengan orang tua yang kelak membesarkannya. Anak ketika beranjak dewasa harus berbakti kepada kedua orang tua dan membahagiakan keduanya. Bila ayah dan ibu sudah meninggal, maka anak harus mendoakan mereka.

Allah yang menciptakanku. Ini adalah bab yang disampaikan dengan mudah. Sambil bercermin bersama anak, orang tua dapat memasukkan pesan keagungan Allah. Ketika bercermin, seorang anak diarahkan bersyukur, Alhamdulillah, Yang Mahakuasa telah menciptakan dua mata sehingga bisa melihat, lisan sehingga bisa bertutur kata, dan hidung sehingga bisa mencium berbagai aroma.

Kemudian orang tua berkata, Bagus sekali nak, sesungguhnya Allah menciptakan manusia semua dengan bentuk yang sempurna.

Pujian kepada anak merupakan motivasi dan penghargaan atas amal baik. Motivasi tersebut akan semakin memacu anak semakin bersemangat untuk berbuat baik sebanyak mungkin. Mereka menjadi semangat belajar dan tidak minder.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement