Rabu 31 Jan 2018 13:52 WIB

Dahnil: 212 Simbol Keikhlasan Umat

Pemuda Muhammadiyah menolak kelembagaan 212 dijadikan kepentingan politik.

Rep: Novita Intan/ Red: Agus Yulianto
Dahnil Anzar Simanjuntak
Foto: dok. Pribadi
Dahnil Anzar Simanjuntak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana alumni demonstrasi 212 menggelar reuni setelah satu tahun berlalu, mendapat beragam respons dari masyarakat. Salah satu yang buka suara adalah Pemuda Muhammadiyah.

Melalui ketuanya, Dahnil Anzar Simanjuntak, aksi 212 merupakan bentuk keikhlasan umat. Ia menyebut, saat itu tak ada kaitan aksi dengan politik.

"Catatan saya jangan mempolitisasi keikhlasan umat, 212 itu sebenernya simbol dari keikhlasan umat," ujarnya kepada Republika.co.id, Jakarta, Rabu (31/1).

Kata Dahnil, warga Muhammadiyah banyak juga menjadi bagian kegiatan yang terselenggara di lapangan Monas pada 2016 silam itu. "Muhammadiyah sewaktu 212 itu banyak yang ke Jakarta, namun tidak ada yang kaitannya dengan memenangkan salah satu calon Gubernur Anies-Sandi," ucapnya.

Menurut dia, aksi 212 adalah simbol keikhlasan umat atas peristiwa penistaan agama yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, atas ucapannya yang menyinggung Surat Al-Maidah ayat 51. Aksi tersebut dilaksanakan di Lapangan Monas, pada 2 Desember 2016, dengan menggelar doa bersama dan salat Jumat. "Mereka datang karena rasa sakit hati terhadap adanya penistaan agama," ucapnya.

Kendati demikian, Dahnil menolak bahwa kelembagaan 212 dijadikan kepentingan politik. Maklum saja, saat ini 212 dibelokkan untuk kepentingan politik.

"Ketika dibelokkan, untuk kepentingan politik seperti sekarang melalui alumni-an tersebut, itu yang menjadi masalah dan membuat umat terpecah," tegasnya.

Untuk itu, Dahnil meminta, agar politisasi lewat pelembagaan 212 dihentikan. Ia juga menghimbau warga Muhammadiyah telah diimbau tidak mengikuti kegiatan yang mengatasnamakan 212, seperti reuni 212 yang lalu.

"Saran saya, setop politisasi keikhlasan umat itu melalui pelembagaan 212-lah dan itu yang kami tidak sepakat. Muhammadiyah sejak awal menekankan sewaktu ada aksi alumni 212, untuk tidak datang. Jadi, kita mengimbau keikhlasan umat jangan dijadikan politik," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement