Selasa 19 Sep 2017 17:43 WIB
Belajar Kitab

Hindari Segala Dosa dan Sambutlah Rahmat Allah

Rep: Nashih Nasrullah/ Red: Agung Sasongko
Mengingat Allah Ilustrasi.
Foto: ANTARA FOTO/Jojon
Mengingat Allah Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada kitab Az-Zawajir 'an-Iqtiraf al-Kabair karya Abu al-Abbas Ahmad bin Hajar al-Haitami memaparkan dosa-dosa besar yang berhubungan dengan batin seseorang. Dosa-dosa itu tak kasat mata, tetapi dari kadar dan tingkatan dosanya sangat membahayakan. Bahkan, beberapa di antaranya ditegaskan oleh Allah akan sulit terampuni.

Al-Haitami mencatat terdapat kurang lebih 66 jenis dosa besar yang patut dihindari. Dosa besar yang menduduki peringkat pertama dari ke-66 jenis itu adalah menyekutukan Allah. Menyusul kemudian perbuatan riya, marah yang dipicu kebatilan, kedengkian, dan kebencian, termasuk kategori dosa besar juga adalah sombong dan membangga-banggakan diri. Lalu, sikap menipu, munafik, aksi makar, ketamakan, dan rasa takut akan kefakiran.

Pada bab kedua, al-Haitami menguraikan tentang dosa-dosa besar yang tampak dan bisa dilihat kasat mata. Berbagai dosa besar itu berhubungan langsung dengan hukum-hukum fikih, baik yang menyangkut ibadah maupun muamalah. Di antaranya, ada yang menyangkut masalah thaharah (bersuci), shalat yang meliputi syarat-syarat shalat, shalat Jumat, dan shalat berjamaah.  

Lalu, ada juga dosa besar yang terdapat pada tata cara bepergian, pakaian, pengurusan jenazah, zakat, puasa, dan haji. Total keseluruhan jenis dosa besar yang disampaikan oleh al-Haitami dalam kategori ini, yaitu sebanyak 174 jenis. Sebagai contoh, soal thaharah, al-Haitami menyebutkan dosa besar akibat penggunaan bejana berbahan dasar emas ataupun perak yang digunakan untuk makan ataupun minum.

Membuang hajat besar sembarangan di jalan juga dikategorikan ke dalam dosa besar, termasuk pula dosa besar jika meninggalkan salah satu rukun dan syarat yang menentukan sah tidaknya wudhu ataupun mandi junub seseorang. Di bagian terakhir uraian kitabnya, al-Haitami menyertakan beberapa ayat Alquran dan hadis yang secara spesifik mengabarkan karakter surga dan neraka.

Kedua hal itu diperuntukkan sebagai balasan atas segala amal yang telah dikerjakannya semasa hidup. Poin inilah yang hendak dibidik al-Haitami dari seluruh uraian dalam karyanya itu. "Hindari segala dosa dan sambutlah rahmat Allah," tulisnya di pengujung az-Zawajir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement