Senin 22 May 2017 18:30 WIB
Belajar Kitab

Dosa yang Paling Besar adalah Syirik kepada Allah

Rep: Sya/Berbagai Sumber/ Red: Agung Sasongko
Sesuatu yang paling ditakuti ahli tarekat ialah perbuatan syirik di dalam ibadah.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang/ca
Sesuatu yang paling ditakuti ahli tarekat ialah perbuatan syirik di dalam ibadah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Di dalam kitabnya al-Kabair, Adz-Dzahabi menempatkan dosa yang paling besar adalah syirik kepada Allah. Dalam Alquran, Allah SWT menyatakan, tidak akan mengampuni jika Dia disetarakan dengan makhluk ciptaannya. ''Sesungguhnya, Allah tidak mengampuni jika Dia disekutukan dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya.'' (Annisaa' [4]: 48, 116). Dan, mereka akan kekal di neraka (QS Almaidah [5]: 72).

Adz-Dzahabi membagi jenis syirik ini pada dua hal, yakni syirku al-akbar (syirik besar) dan syirku al-ashghar (syirik kecil). Menurut Adz-Dzahabi, yang termasuk syirik besar adalah menyekutukan Allah dengan segala sesuatu, termasuk dengan menyamakannya dengan makhluk ciptaan-Nya. Tempat orang yang melakukan perbuatan ini adalah neraka.

Sedangkan, yang termasuk dalam kategori syirik kecil, jelas Adz-Dzahabi, adalah riya, sebagaimana ditegaskan Allah SWT dalam Alquran. ''Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhan-nya, hendaknya ia mengerjakan amal yang salih dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhan-nya.'' (QS Alkahfi [18]: 110).

Dalam hadis Nabi SAW, juga disebutkan, ''Menjauhlah kalian dari syirik kecil, yakni riya.'' (Hlm 8-9).

Mengutip pendapat Fudhail bin 'Iyadh, Adz-Dzahabi menjelaskan, berbuat sesuatu dengan tujuan untuk dipamerkan kepada orang lain termasuk perbuatan syirik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement