Selasa 28 Mar 2017 13:39 WIB

MUI dan Gannas Annar Gencar Berantas Narkoba

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Agus Yulianto
Wakil Sekertaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), DR. H. Amirsyah Tambunan
Foto: ROL/Casilda Amilah
Wakil Sekertaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), DR. H. Amirsyah Tambunan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  MUI sebagai khadimul ummah atau pelindung umat bertekad untuk terus perang melawan narkoba. Salah satunya, dengan mendirikan Gerakan Basional Anti-Narkoba (Ganas Annar) yang dideklarasikan pada masa kepemimpinan Din Syamsuddin.

“Pada masa Pak Din menjabat sebagai ketua umum MUI Pusat 2014, didirikan gerakan Ganas Annar tersebut, sebagai komitmen MUI dalam memberantas narkoba,” kata Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat bidang hukum Amirsyah Tambunan saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (28/3).

Dikatakan Amirsyah, hingga kini, MUI terus meningkatkan sosialisasi bahaya narkoba. Harapannya, semua pihak memberikan dukungan sehingga Ganas Annar dapat berjalan sukses.

Amirsyah menekankan, pentingnya proteksi dini dalam diri masing-masing terhadap bahaya narkoba. “Keyakinan umat untuk tidak mengenal, menyentuh, apalagi menggunakan narkoba harus dikuatkan. Karena itu adalah perlindungan awal, agar terhindar dari narkoba,” katanya.

MUI sudah rutin mengadakan penyuluhan, pelatihan, bentuk-bentuk pencegahan lainnya. Namun, jika dibandingkan dengan arus dari pihak lawan, seperti pengedar, bandar narkoba yang begitu kuat, tampaknya masih kalah.

Sehingga, hal itu perlu gerakan ekstra untuk berantas narkoba. “Tentunya menjadi komitmen semua pihak, tidak cukup MUI atau BNN saja misal,” ucap Amisyah.

Amirsyah mengatakan, tidak ada jaminan narkoba akan menjerat siapa. Siapapun bisa terjerat, bahkan Polri, TNI, para artis pun bisa terjerat barang haram tersebut. “Bagi yang sudah terkena, jangan putus asa. Bisa di rehabilitasi, dipulihkan, yang perlu diyakini bahwa Allah Swt yang akan memberi kekuatan pada diri kita,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement