Rabu 22 Mar 2017 11:10 WIB

Aktivis Anti-Muslim Melakukan Pertemuan di Gedung Putih

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
Brigitte Gabriel, pendiri ACT for Amerika
Foto: Jacksonville.com
Brigitte Gabriel, pendiri ACT for Amerika

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Aktivis anti-Muslim terkenal di Amerika, Brigitte Gabriel dilaporkan telah melakukan pertemuan di Gedung Putih, sehari penuh. Dia mengunggah fotonya di twitter saat melakukan pertemuan di gedung putih pada Selasa (21/3) waktu setempat.

Gabriel sebelumnya mengatakan, jika seorang Muslim mempraktikkan ajaran Islam dan percaya pada kata-kata yang tertuang di dalam Alquran adalah firman Allah, maka mereka tunduk pada Islam. Mereka juga pergi ke masjid untuk sembahyang setiap Jumat dan sembahyang lima kali sehari. Menurutnya, Muslim yang percaya kepada petunjuk Alquran tidak bisa menjadi warga yang taat dan setia kepada Amerika Serikat (AS).

Gabriel adalah pendiri ACT untuk Amerika pada 2007. Kelompoknya menyebut diri mereka sebagai akar rumput organisasi keamanan nasional. Tapi, Southern Poverty Law Center menyebut, mereka sebagai akar rumput kelompok anti-Muslim terbesar di AS.

Menurut website mereka, ACT memiliki 1.000 cabang dan 500 ribu anggota yang tersebar di Amerika. Namun, Southern Poverty Law Center sekali lagi menyebutkan, ACT untuk Amerika hanya memiliki 50 cabang yang aktif.

Dilansir dari Newsy pada Rabu (22/3), Gabriel juga dalam bukunya tahun 2008 menulis, "ini bukan Islam radikal, initinya apa itu Islam." Namun, Gabriel bersama anggota ACT untuk Amerika mengaku hanya berbicara tentang Islam radikal saja.

Sebelumnya, melalui twitter pada Senin (20/3) malam, Gabriel mengatakan, sedang bersiap-siap untuk pertemuan di Gedung Putih pada Selasa (21/3). Tidak lama setelah itu, kelompok-kelompok advokasi seperti Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) meminta gedung putih membatalkan jadwal kunjungan Gabriel.

CAIR mengatakan, ACT untuk Amerika merupakan salah satu sumber utama tumbuhnya fanatisme anti-Muslim di AS. Namun, petugas Gedung Putih mengaku tidak tahu tentang pertemuan Gabriel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement