Selasa 30 Aug 2016 15:59 WIB

Mufti Rusia: Hubungan Muslim Rusia-Indonesia Makin Erat

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agung Sasongko
Mufti besar Rusia, Ravil Gainutdin.
Mufti besar Rusia, Ravil Gainutdin.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Dewan Mufti Rusia menerima kunjungan perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Hubungan baik Muslim Rusia dengan Indonesia diharapkan bisa makin kuat melalui kerja sama dengan ormas-ormas Islam.

Menerima kunjungan perwakilan BPK RI di kantornya, Ketua Dewan Mufti Rusia (RMC), Mufti Syekh Ravil Gaynutdin, menjelaskan tentang interaksi agama dan kekuasaan di Rusia. Ia juga menekankan pentingnya peran Dewan Lintas Agama Rusia dan Dewan Kepresidenan untuk Kerja Sama Organisasi Keagamaan untuk memastikan terciptanya kerja sama dan dialog guna menciptakan stabilitas dan pembangunan berkelanjutan di masyarakat.

Mufti Syekh Gaynutdin juga menyinggung tentang aneka kegiatan internasional organisasi-organisasi keagamaan serta hubungan dekat Muslim Rusia dengan Muslim Indonesia.

''Terima kasih atas dukungan otoritas di Indonesia selama ini. Kami terus mengembangkan kerja sama bilateral Rusia-Indonesia, terutama memperdalam hubungan di bidang keagamaan dan budaya,'' ungkap Mufti Syekh Gaynutdin seperti dilansir laman resmi RMC, beberapa waktu lalu.

RMC bahkan juga menjalin hubungan baik dengan Kementerian Agama RI. Selain itu, RMC juga menandatangani nota kesepahaman dan kerja sama dengan organisasi Islam Indonesia seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan Majelis Ulama Indonesia.

Auditor Utama Keuangan Negara V BPK RI, Bambang Pamungkas memuji keaktivan MRC dan Badan Kerohanian Musliam Rusia. Ia juga berharap kerja sama antara Muslim Rusia dengan Indonesia akan makin luas ke depannya.

Mufti Syekh Gaynutdin menerima perwakilan BPK RI yang dipimpin Anggota BPK RI Moermahadi Soerja Djanegara bersama Auditor Utama Keuangan Negara V BPK RI Bambang Pamunkas,Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Internasional BPK RI Yudi Ramdan Budiman, Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Hery Subowo, Kepala Auditor BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Eko Purnomo, dan perwakilan Departemen Hubungan Internasional BPK RI Riha Handayani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement