REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melepas peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi ke arena lomba nasional, Selasa (26/7).

Peserta MTQ berjumlah 44 orang dari tujuh cabang perlombaan. Di antaranya cabang tilawah Alquran, hifzil Quran, tafsirul Quran, fahmil Quran, syahril Quran, khattil Quran dan musabaqah maqalah Alquran.

"MTQ tahun ini sangat ketat dibanding tahun sebelumnya, baik dari seleksi dokumen maupun penilaian nantinya, kita ingin mencari juara sesungguhnya," kata Aher, sapaan akrab gubernur dalam sambutannya.

Aher melihat Jawa Barat berpeluang besar menjadi juara umum mengingat sumber daya peserta yang terseleksi dengan baik.

Pada pelaksanaan MTQ di tahun-tahun sebelumnya, Aher sering tersenyum melihat sejumlah peserta nasional domisili Jawa Barat yang mewakili provinsi lain. Untuk MTQ tahun ini, hal tersebut diharapkannya tidak terjadi karena proses penyaringan peserta yang ketat.

Aher menginginkan pelaksanaan MTQ Nasional 2016 berjalan natral dan sejujur-jujurnya. Jangan sampai ada penilaian subyektif dan menodai kesucian Alquran."Saya tidak tertarik dengan penilaian subyektif, inginnya natural saja, tidak ada usaha lain kecuali tawakkal ke Allah," ujarnya.

Ketua Kafilah MTQ Jabar Ahmad Hadadi melaporkan, Jabar memberangkatkan 44 peserta dan tiga peserta cadangan. "Jadi seluruhnya ada 47 peserta yang siap bertanding," katanya. Sementara, tenaga oficial sebanyak 130 orang. Pemberangkatan kafilah dijadwalkan pada Kamis (28/7). 

Pembukaan MTQ nasional dijadwalkan pada 30 Juli 2016 dan akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Pada momen MTQ nasional, lanjut Hadadi, Jabar berencana mensosialisasikan penyelenggaraan PON di Jabar pada September 2016.

Ikuti Whatsapp Channel Republika