Kamis 07 Jul 2016 10:18 WIB

Menag Bantah Terlambat Shalat Idul Fitri

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membantah keras pemberitaan media yang menyebutkan dirinya terlambat mengikuti shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu pagi.

"Itu pemberitaan insinuatif, tanpa konfirmasi ke saya. Pemberitaan insinuatif adalah pemberitaan bersifat menyindir. Kesan yang timbul dari berita itu sekelas Menag saja shalat Idul Fitri terlambat dan cenderung sangat tendensius," kata Menag kepada pers di Jakarta, Rabu (6/7) sore.

Berita keterlambatan Menag shalat Id di Masjid Istiqlal tersebar di sejumlah media dalam jaringan atau "online" pada Rabu pagi. Pemberitaan tersebut awalnya dilansir dua portal media terkemuka di Jakarta.

Dalam pemberitaan itu disebutkan bahwa mobil Menag bernomor polisi B-1827-RFS memasuki area Masjid Istiqlal sekitar pukul 06.50 WIB. Saat itu imam masjid sedang membacakan surat Al Fatihah rakaat pertama.

"Di sinilah letak kesalahan pemberitaan yang dilansir dua portal media tersebut yang kemudian tersebar luas di berbagai portal media 'online' lainnya. Wartawan dari dua portal online tersebut tidak cermat," kata Menag.

Menurut dia, kedua wartawan itu tidak melakukan "check and recheck" terhadap keberadaan Menag. Mereka hanya melihat mobil Menag datang terlambat dan langsung memberi kesimpulan bahwa Menag terlambat shalat Idul Fitri di Istiqlal, padahal kronologis kejadiannya tidak seperti yang diberitakan.

Ia menegaskan berita yang dimuat dua portal terkemuka itu sama sekali tidak benar. "Saya datang di Masjid Istiqlal, lalu duduk bersila di samping Pak Wapres sebelum imam berdiri dan bertakbiratul ihram mengimami salat Id," katanya.

Peristiwa sebenarnya, menurut Lukman, jam 06.34 mobilnya terjebak macet di pertigaan sebelum Gereja Katedral. Karena terjebak macet, dia memutuskan jalan cepat setengah berlari memasuki Masjid Istiqlal.

Tidak sampai 10 menit sejak itu, ia sudah duduk di samping Wapres di saf terdepan, persis di belakang imam. Sekitar semenit setelah itu imam dan seluruh jamaah berdiri untuk memulai salat Id berjamaah.

Tapi sangat disayangkan berita yang menyebutkan Menag terlambat shalat Id telah menyebar luas kepada pembaca. Pemberitaan yang tidak dikonfirmasi kepada pihak yang terkait memang sering menjadi tren portal media online sehingga menimbulkan banyak prasangka, demikian Menag.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement