Allason melihat Islam sebagai agama yang toleran. Ia mempelajari Islam dari mentornya, seorang ulama dan pengacar terkenal Khwaja Kamal-ud-Din.
Allason dikenal sebagai bangsawan yang nyentrik. Majalah Time menggambarkannya sebagai seorang juara tinju, petualang, dan editor. Ia juga eksponen awal bela diri barat. Ia pernah menulis tentang teknik bela diri tinju modern. Allason pergi haji pada tahun 1923 dan meninggal tahun 1935. Permintaan terakhirnya ia ingin dimakamkan secara Islam.
4. Marmaduke Pickthall (1875-1936)
Muhammad Marmaduke Pickthall adalah seorang sarjana Inggris. Ia anak dari seorang pendeta Anglikan. Sebelum masuk Islam, Pickthall berpergian secara keberbagai tempat, belajar dan bekerja di penjuru India dan Timur Tengah.
Pickthall menjadi penerjemah Alquran ke dalam bahasa Inggirs. Terjemahannya lalu diakui oleh Universitas Al-Azhar, Kairo, dan Mesir. Sampai saat ini, terjemahannya menjadi standar terjemahan Alquran ke bahasa Inggris.
Pickthall masuk Islam pada tahun 1917. Selain menerjemahkan Alquran ia juga seorang novelis yang sukses. Pickthall meninggal pada tahun 1936. Seperti Quilliam, ia juga dimakamkan di pemakaman muslim Brookwood.