REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Novelis Habiburrahman El Shirazy mendukung perlombaan penghafal Alquran untuk anak-anak. Dia menilai, hal tersebut bisa mendekatkan anak kepada Alquran dan menjadi pemulia bagi orangtuanya.
Kecintaan terhadap Alquran juga menurut Habiburrahman sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW. "Dulu ada bagaimana Alquran sangat mempengaruhi juga tercemin dari kisahnya sahabat Nabi yaitu Usaid bin Hudhair," kata Habiburrahman di Bogor, Sabtu (18/6).
Kang Abik, begitu ia biasa disapa merawikan, Usaid merupakan pemuda dari kaum Anshar yang sering membaca Alquran. Ketia ia membaca, selalu kuda peliharaannya meronta-meronta tidak bisa diam.
"Dia khawatir suara berisik kuda mengganggu tidur anaknya. Akhirnya setiap kali berhenti membaca Alquran, kudanya baru tenang," ungkap Habiburrahman.
Saat dia berhenti membaca Alquran, kata Kang Abik, Usaid seperti melihat sinar yang naik turun. Selanjutnya pada pagi hari, dia menceritakan apa yang ia lihat kepada Nabi Muhammad SAW.
"Kata Nabi (Muhammad SAW), itu adalah malaikat yang turun ke bumi untuk mendengar suara Usaid saat melantunkan ayat Alquran. Kudanya meronta-ronta karena melihat malaikat," tutur Habiburrahman.
Dari kisah tersebut, Habiburrahman mengungkapkan jika malaikat sangat suka mendengarkan lantunan ayat Alquran. Untuk itu, menurutnya Alquran selalu membawa kebaikan apalagi jika sejak anak-anak sudah didekatkan kepada kitab suci umat Islam tersebut.
Lomba tahfidz yang diselenggarakan oleh DKM Abdulrahman Fakhroo diikuti anak-anak dari SD hingga SMP. Lomba yang disponsori Syekh Abdulrahman Fakhroo dari Qatar dan Republika Media Mandiri tersebut akan dinilai pengajar dari Sekolah Tahfiz Abdulrahman Fakhroo.