REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Lembaga Dakwah Kampus se-Surabaya mengajak warga Surabaya berhijab. Ajakan dilakukan melalui Gerakan Menutup Aurat (Gemar) di Taman Bungkul saat gelaran Car Free Day (CFD), Ahad (14/2).
Gerakan tersebut diinisiasi puluhan mahasiswa perguruan tinggi se-Surabaya yang tergabung dalam Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Kota Surabaya.
Rangkaian kegiatan Gemar diisi beragam acara. Dimulai dari long march di sepanjang Jalan Darmo yang digunakan untuk ajang CFD. Kemudian, seminar tentang menutup aurat, serta stan konsultasi hijab.
"Kami ingin mengajak warga Surabaya berhijab, dan memberikan apa manfaatnya berhijab dengan seminar dan selebaran-selebaran," kata Koordinator Dokumentasi, Dian Wahyu, di sela-sela acara tersebut.
Mahasiswa semester VI jurusan Sistem Informasi, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) tersebut menjelaskan, dengan acara tersebut diharapkan warga Surabaya paham mengenai tata cara menutup aurat yang benar sesuai Alquran dan Alhadist.
Selain itu, juga mempererat tali silaturahim antar LDK di perguruan tinggi se-Surabaya untuk bersama-sama mengekspansikan gerakan menutup aurat. Menurutnya, acara dilaksanakan di Taman Bungkul karena pusat kegiatan warga Surabaya saat gelaran CFD.
Salah satu peserta seminar, Noer Fadilatur Rohmah (22), mengaku antusias dengan acara tersebut. Ia bersama 15 orang temannya dari Universitas Trunojoyo berangkat pagi-pagi dari Kabupaten Bangkalan agar bisa mengikuti kegiatan Gemar di Taman Bungkul.
"Acara ini menjadi kesempatan buat saya mengajak temen-teman semua untuk menutup aurat, dan bisa menambah pengalaman dan pengetahuan buat kami," ucap mahasiswa semester VIII jurusan Teknik Multimedia dan Jaringan tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
