REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak kecil, Nabilah Abdul Rahim Bayan dibiasakan kedua orangtuanya menghafal Alquran. Lantaran masih kecil, proses menghafal Alquran terbilang lama.
"Dulu kan masih kecil, masih suka main-main, jadi lama," katanya saat berbincang bersama Republika.co.id usai Wisuda Akbar Daarul Quran di Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (22/11).
Muslimah kelahiran Makkah, Arab Saudi, 15 April 1992 ini mengaku awalnya mengalami kesulitan menghafal Alquran. Namun, orangtuanya begitu sabar dan displin mengajarinya menghafal.
"Mereka sangat displin. Ketika waktunya menghafal, ya saya harus menghafal. Hal itu dilakukan secara berulang," kata dia yang tumbuh dan besar di Arab Saudi.
Advertisement