Rabu 29 Jul 2015 16:09 WIB
Muktamar Muhammadiyah

Warga Muhammadiyah di Ibu Kota Ingin Pemimpin Berwawasan Global

Rep: c 38/ Red: Indah Wulandari
Anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) melakukan pengamanan di depan ruang panitia Mukatamar Muhammadiyah di kampus Unismuh Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (29/7).
Foto: Antara/Abriawan Abhe
Anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) melakukan pengamanan di depan ruang panitia Mukatamar Muhammadiyah di kampus Unismuh Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (29/7).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemilihan Ketua Umum Muhammadiyah akan menjadi agenda utama muktamar. Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta, Agus Suradika mengungkapkan harapannya atas sosok calon Ketua Umum Muhammadiyah lima tahun mendatang.

“Tentu saja diharapkan sosok yang bisa tetap menjaga Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang berkemajuan,” kata Agus Suradika kepada Republika, Rabu (29/7).

Agus menjelaskan, maksudnya pemeluk Islam yang memosisikan Islam sebagai agama tauhid yang diyakini kebenarannya, sekaligus bisa tetap memegang peran-peran kebangsaan dan internasional.

Dalam konteks itu, kata dia, Muhammadiyah telah ikut membesarkan warganya yang berkiprah dalam pembangunan.

Ia melanjutkan, pihaknya berharap pemimpin Muhammadiyah ke depan adalah pemimpin yang paham mengenai persoalan-persoalan kebangsaan. Ia memiliki wawasan kebangsaan dan mampu memberi kontribusi dalam penyelesaian berbagai masalah kebangsaan.

Ketua PW Muhammadiyah DKI ini menambahkan, diharapkan pemimpin Muhammadiyah ke depan memiliki wawasan global tentang persoalan kemanusiaan. 

“Ini terkait upaya mencapai kehidupan tata dunia yang didasarkan pada prinsip-prinsip kemanusiaan dan kemerdekaan,” kata Agus.

Karena itu, tambah Agus, Ketua Muhammadiyah diharapkan bisa memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menciptakan tata dunia seperti yang telah disebutkan. Pasalnya, Muhammadiyah tidak hanya berkiprah di tingkat nasional, tapi juga internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement