Ahad 26 Apr 2015 05:20 WIB

Lawan Ekstremisme, Jerman Dukung Edukasi Islam di Sekolah

Rep: C71/ Red: Karta Raharja Ucu
Anggota ISIS ketika melakukan parade di Raqqa, Suriah.
Foto: AP Photo
Anggota ISIS ketika melakukan parade di Raqqa, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pemerintah Jerman melakukan langkah besar untuk melawan aksi ekstremisme dengan mendukung edukasi Islam di sekolah dan universitas. Langkah tersebut lantas menempatkan kajian tentang Islam setara dengan kajian-kajian tentang agama Kristen dan Yahudi.

"Menyuarakan teologi, filsafat, dan psikologi Islam lewat kuliah dan diskusi adalah obat terbaik untuk ekstremisme," ujar Harry Harun Behr dari Universitas Frankfurt seperti dilansir Onislam.net, Sabtu (25/4).

Behr adalah penanggung jawab pelatihan pengajar Islam di sekolah menengah di negara bagian Hessen. Ia yakin pelajaran Islam merupakan hal penting di sekolah-sekolah Jerman.

Selama beberapa tahun terakhir, Pemerintah Jerman mengalokasikan dana sebesar 20 juta Euro untuk membangun empat pusat teologi Islam di kampus-kampus ternama.

Kepala Pusat Kajian Islam di Universitas Tuebingen Omar Hamdan menyatakan, lewat upaya pemerintah tersebut Islam kini tidak berdiri di luar lingkaran perhatian. "Kami berdiri setara dengan kelompok-kelompok teologi lain," ujar Hamdan.

Hamdan mengaku pendidikan yang tepat dapat mencegah penafsiran yang salah tentang Islam. Ini karena ratusan pemuda Eropa telah terpengaruh dan bergabung dengan gerakan ISIS.

Jerman sendiri merupakan negara dengan populasi muslim terbesar kedua setelah Prancis. Islam sendiri merupakan agama yang berada di posisi ketiga berdasarkan jumlah penganutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement