Selasa 21 Apr 2015 09:00 WIB

Muslim Afrika Selatan Kecam Xenofobia

Rep: c83/ Red: Agung Sasongko
Muslim Afrika Selatan.
Foto: Lenzinfo.co.za
Muslim Afrika Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, CAPE TOWN -- Akibat meningkatnya serangan xenofobia di Afrika Selatan, para pemimpin Muslim menyerukan masyarakat untuk meninggalkan kekerasan dan mempromosikan koeksistensi di negara Afrika. Serangan xenofobia menyebabkan tujuh orang tewas dan sekitar 300 orang di tangkap.

''Untuk melihat Afrika Selatan berubah menjadi pusat kebahagiaan dan kedamaian, kebebasan, kasih sayang, kemurahan hati dan moralitas, kita ingin melihat lebih baik di Afrika Selatan, kami ingin Masyarakat bersatu melawan Xenophobia dan kami harus ingat tidak ada superioritas di dunia ini,'' ujar Juru Bicara The Cape Town Islamic Educational Centre, Sayed Mohamed Ridhwaan seperti dilansir Onislam, Selasa (21/4).

Ia mengatakan, banyak Muslim yang menjadi korban dari serangan xenofobia. Untuk itu, beberapa pemimpin Muslim bergabung bersama pemerintah untuk mengekang meningkatnya xenophobia di Afrika. Khutbah Jumat juga digunakan oleh para imam untuk mengatasi masalah yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Imam masjid mendesak jamaah untuk mengecam ekstrimisme dan harus mengedepankan perdamaian, keamanan dan kemanusiaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement