REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang yang mengatakan cinta itu abstrak, mengambang dan berbelit-belit. Padahal, sebenarnya justru kebalikannya.
“Cinta itu tidak abstrak, apalagi cuma khayalan yang melayang-layang di langit jingga. Nanti kita akan ngerti dan merasakan cinta itu begitu konkret, begitu nyata kita rasakan,'' ungkap Ustaz Yusuf Mansur mengomentari soal cinta.
Seperti halnya kita merasakan makan tempe, makan tahu, dan makan makanan lezat lainnya, jelas Ustaz YM, begitu Tokoh Perbukuan Islam 2015 ini akrab disapa, ''Benar-benar cinta itu nyata dan berseliweran di sekitar kita, seperti udara yang menyelimuti segala ruang.”
Itulah bab pembuka buku Kun Fayakun Cinta yang ditulis Ustaz Yusuf Mansur bersama Amir Kumadin SF. Dalam buku ini, kedua penulis mengupas panjang lebar tentang cinta sekaligus memberikan solusi tuntas mengenai cinta.
Buku tersebut dipamerkan di ajang Islamic Book Fair (IBF) ke-14 tahun 2015, yang saat ini tengah digelar di Istora Gelora Bung Karno Senayan Jakarta. Pameran buku tersebut akan berlangsung hingga Ahad (8/3).
Co-writer buku Kun Fayakun Cinta Amir Kumadin bertemu dengan Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta Afrizal Sinaro dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS di Resto Laguna, Istora Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Selasa (3/3). Amir memberikan buku tersebut kepada Afrizal Sinaro dan Rokhmin Dahuri.
“Ini buku yang sangat bagus. Bicara tentang cinta adalah bicara tentang sesuatu yang tidak ada habisnya. Dan cinta dalam Islam artinya sangat luas. Tidak sekadar cinta antara sesama manusia, tapi lebih jauh lagi cinta kepada Allah SWT,'' ungkap Afrizal Sinaro, ketua Ikapi DKI jakarta.
Buku yang ditulis dai kondang Ustaz Yusuf Mansur dan Amir Kumadin SF, sambung Afrizal, merupakan sebuah buku yang sangat menarik dan banyak pelajaran serta hikmah yang bisa kita petik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
