Kamis 29 Jan 2015 23:03 WIB

Kenali Tiga Jenis Nafsu Ini

Plang ajakan Shalat dipasang pada pintu masuk didepan Masjid Husnul Khotimah, Jakarta Pusat, Rabu (21/1). (Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Plang ajakan Shalat dipasang pada pintu masuk didepan Masjid Husnul Khotimah, Jakarta Pusat, Rabu (21/1). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR --  Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu. Sahabat shalehku mari kenali “nafsu” yang bersemai pada setiap insan dan diri kita:

1- Nafsu Ammarah (QS Yusuf 53), ini adalah nafsu yang hanya puas kalau sudah maksiat, sangat tidak suka ibadah, benci nasihat kebaikan dan ketaatan kepada Allah. Seperti, senang berzina, sangat pemarah, hobi mabuk, benci ulama, ketagihan makan haram, korupsi, dan sebagainya.

2. Nafsu Lawwamah (QS al Qiyamah 2), nafsu standar ganda, dari kata “laima” mencela dirinya setelah berbuat maksiat lalu sangat menyesal tetapi tidak lama kemudian ketagihan lagi. Seperti, shalatnya rajin tetapi masih suka berzina, tentu yang salah bukan shalatnya, pelakunya yang belum paham tujuan, makna dan hikmah shalat.

Kalau shalat itu benar benar dihayati buahnya jauh dari maksiat, “Sesungguhnya shalat itu mencegah zina dan mungkar” (QS al Ankabut 45) atau sudah haji tetapi korupsi, dan sebagainya.

3. Nafsu muthmainnah, ini nafsu hamba Allah yang shaleh (QS Ar Ro’du 28) “almuqorrobuun” (QS al Waqiah 88) senangnya ibadah, semangatnya beramal, hatinya lebut, dermawan, rendah hati, istiqomah, suka sekali duduk di masjid, majelis ilmu, cinta ulama, sangat takut maksiat, malah ia heran melihat orang berani maksiat.

Sedih sekali kalau bangun terlambat shalat malam, muhasabah diri sama sekali tidak tertarik melihat aib orang lain, dan air matanya mudah menetes saat sholat, membaca Alquran, dan berzikir.

"Allahumma ya Allah jauhkan kami dari nafsu yang membuat kami maksiat kepada-Mu dan bimbinglah nafsu kami menjadi muthmainnah nafsu mendekat kpdMU…aamiin". Jangan lupa sebelum rehat malam ini berwudhu, berdoa, berzikir sampai tertidur dan berazam untuk shalat malam.

Sumber: Facebook Muhammad Arifin Ilham

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement